Sabtu 09 Mar 2024 05:54 WIB

Bacaan Doa Pendek Pagi Hari Penangkal Godaan Setan

Setiap Muslim hendaknya tidak berhenti memanjatkan doa di pagi hari.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Seorang Muslim sedang berdoa di pagi hari (ilustrasi). Islam tidak mengenal hukum karma, namun Islam meyakini bahwa perbuatan manusia pasti akan menghasilkan balasan yang setimpal.
Foto: Dok. Freepik
Seorang Muslim sedang berdoa di pagi hari (ilustrasi). Islam tidak mengenal hukum karma, namun Islam meyakini bahwa perbuatan manusia pasti akan menghasilkan balasan yang setimpal.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setiap Muslim hendaknya tidak berhenti memanjatkan doa di pagi hari. Doa di pagi hari yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW memiliki keutamaan untuk menangkal godaan setan seharian.

Seperti apa doa pendek yang dapat dibaca di pagi hari? Ada tuntunan doa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW, sebagaimana hadits riwayat Abu Hurairah RA. Sebagai berikut:

Baca Juga

 أنَّ رَسولَ اللَّهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ قالَ: مَن قالَ: لا إلَهَ إلَّا اللَّهُ، وحْدَهُ لا شَرِيكَ له، له المُلْكُ وله الحَمْدُ، وهو علَى كُلِّ شَيءٍ قَدِيرٌ، في يَومٍ مِئَةَ مَرَّةٍ؛ كانَتْ له عَدْلَ عَشْرِ رِقابٍ، وكُتِبَتْ له مِئَةُ حَسَنَةٍ، ومُحِيَتْ عنْه مِئَةُ سَيِّئَةٍ، وكانَتْ له حِرْزًا مِنَ الشَّيْطانِ يَومَهُ ذلكَ حتَّى يُمْسِيَ، ولَمْ يَأْتِ أحَدٌ بأَفْضَلَ ممَّا جاءَ به، إلَّا أحَدٌ عَمِلَ أكْثَرَ مِن ذلكَ.

Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda:

"Siapa yang membaca 'laa ilaaha illallahu wahdahuu laa syariika lahuu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa alaa kulli syai-in qadir' sebanyak seratus kali dalam sehari, maka dia memperoleh pahala seperti membebaskan sepuluh orang budak, dicatatkan untuknya 100 kebaikan dan dijauhkan dari 100 keburukan. Juga dilindungi dari (godaan) setan pada hari itu hingga waktu petang. Tidak ada orang yang lebih baik amalnya dari orang yang membaca doa ini kecuali orang yang mengamalkan lebih banyak dari itu." (HR. Bukhari)

Adapun lafadz bacaan dzikir tersebut ialah sebagai berikut:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Latin:

Laa ilaaha illallaa-hu wahdahu laa syarii-kalahu lahul mulqu walahul hamdu wahuwa 'ala kulli syai-in qodiir

Artinya:

"Tiada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, baginya semua kekuasaan dan semua pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu."

Hadits yang memuat bacaan dzikir itu menunjukkan bahwa Allah Subhaanahu Wa Ta'ala telah membuka banyak pintu kebaikan bagi hamba-Nya. Allah memberi pahala yang besar kepada segenap hamba-Nya yang berdzikir, berdoa, mengucapkan kalimat tasbih, dan juga tahlil.

Jika dzikir tersebut diucapkan oleh seorang Muslim maka dia tercatat telah melakukan 100 amal kebaikan, dan 100 amal buruknya dihapuskan. Dia juga akan mendapatkan perlindungan dari godaan setan sepanjang hari hingga malam. Adapun amalan yang lebih baik dari itu, bisa merujuk pada pengucapan yang lebih dari 100 kali atau dengan melaksanakan amal shaleh yang lain.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement