Senin 11 Mar 2024 11:09 WIB

Perang Umat Islam Selama Ramadhan: dari Badr Hingga Pertempuran Hamas-Israel di Gaza

Kisah perang umat Islam di bulan Ramadhan sepanjang sejarah

Rep: Muhammad Subarkah/ Red: Partner
.
Foto: network /Muhammad Subarkah
.

Perang Badr pada tahun 624 M. (ilustrasi).
Perang Badr pada tahun 624 M. (ilustrasi).

Umat Islam di dalam masa Ramadhan memang dilarang melakukan berbagai tindakan yang menyakiti pihak lain. Bahkan Rasullah SAW mengatakan perang yang terbesar adalah perang melawan diri sendiri. Ini dinyatakan beliau usai melakukan perang Badr melawan kaum Qurays di perbatasan Madinah Makkah pada tahun 624 M.

Ajaran Islam sebenarnya melarang perang keculai untuk mempertahankan diri. Dan perang Badr yang dilakukan Rasullah adalah dalam rangka mempertahankan diri dan eksistensi ajaran Islam. Bila kalah perang kala itu ajaran Islam akan hilang.

Perang Badr ini dilakukan tidak seimbang karena kala itu tentara Islam hanya sekitar 300 orang dan minim persenjataan. Sedangkan tentara Qurays jumlahnya ribuan atau 3-4 kali lipatnya. Mereka pun bersenjata lengkap dan didukung perbekalan yang berlimpah. Tapi ternyata yang kuat dan berlimpah, yakni tentara Qurays berhasil dikalahkan. Mereka melarikan diri kembali ke Makkah.

Namun, kerugian di pihak tentara Islam kala itu juga cukup besar. Paman Nabi Muhammad, Hamzah bin Abi Thalib menjadi syahid dalam perang di tangan tentara Qurays bernamma Wahsyi.

Namun, kala itu kematian Hamzah diketahui Hindun bin Utbah yang juga ikut dalam perang Badr. Dia sangat girang karena merasas hutang nyawa atas kematian suaminya, Utbah bin Rabiah, terbayangkan. Maka dia kemudian menunaikan sumpah pembalasannya dahulu ketika menemukan ayahnya dibunuh oleh Hamzah dalam sebuah percekcokan.

Ketika menemukan jenazah Hamzah, Hindun kemudian memberlakukan tindakan biadab, Dia kemudian merobek perrut Hamzah. Hatinya di makan.

Itulah tragedi perang Badr yang terjadi pada bulan Ramadhan.


Terkait perang di bulan Ramadhan, berikut ini daftar pertempuran yang dilakukan selama Ramadhan oleh umat Islam sepenjang sejarah.

624 - Pertempuran Badar.

Melawan penyembah berhala Makkah. “Pertempuran Besar Badar”, merupakan pertempuran pertama antara kaum muslim dan non-muslim.

627 - Pertempuran Parit. Umat Muslim dilatih untuk pertempuran ini pada bulan Ramadhan, meskipun terjadi pada bulan Syawal berikutnya.

630 - Pertempuran Tabouk (juga disebut Pertempuran Tabuk). Itu tentara Islam di bawah pimpinan Muhammad SAW mendirikan kamp pelatihan dan pertempuran di Tabouk selama bulan puasa. Tentara Bizantium tidak menunjukkan agresi sehingga umat Islam kembali dengan damai tanpa pertempuran.

653 - Penaklukan Rhodes.

710 - Umat Islam dipimpin oleh Tarek bin Ziyad, menyerbu Spanyol kota-kota perbatasan selatan di pantai Andalusia mengalahkan [[Raja Roderick]]. Mereka tinggal selama delapan ratus tahun, menyebarkan Islam.

1099 - Pertempuran Ascalon. Berlangsung pada tanggal 22 Ramadhan (12 Agustus), tentara salib yang baru didirikan Kerajaan Yerusalem mengalahkan Mesir Fatimiyah.

1187 - Pertempuran Hattin. Berlangsung saat fajar—setelah Malam Kekuasaan (Lailat ul-Qadr) (atau "Malam Takdir"). Sultan Saladin (Salah Al-Din Al-Ayubi) memusnahkan tentara Frank dan melanjutkan untuk merebut kembali Yerusalem untuk Islam. Pertempuran itu terjadi pada 4 Juli.

1260 - Pertempuran Ain Jalut. Qutuz mengalahkan bangsa Mongol di Palestina.

1962 hingga 1970 - Perang Saudara Yaman. Pertarungan berlanjut hingga pukul sembilan Ramadhan.


1973 - Perang Ramadhan (Di tempat lain dikenal sebagai Perang Yom Kippur).

Mesir dan Suriah melancarkan serangan ke Semenanjung Sinai yang telah direbut dan diduduki Israel sejak Perang Enam Hari tahun 1967.

1975 hingga 1990 - perang saudara di Lebanon. Pertarungan pun terjadi selama tujuh belas Ramadhan.

1981 - Iran menolak tawaran Irak untuk gencatan senjata di bulan Ramadhan.

1982 - Iran melancarkan serangan ke Irak yang mereka terang-terangan disebut "Operasi Ramadhan."

1987 - Iran kembali menolak tawaran Irak untuk melakukan gencatan senjata di bulan Ramadhan.

1987 hingga 1993 - Intifada Palestina pertama terjadidikobarkan selama enam Ramadhan.

1990an - Setidaknya ada 20 contoh kekerasan Ramadhan yang dilakukan umat Islam selama perang saudara Aljazair.

2000 - Perdana Menteri India Atal Bihari Vajpayee menyatakan: India akan memulai gencatan senjata sepihak menjelang bulan suci Ramadhan sebagai langkah menuju perdamaian di Kashmir. Meskipun demikian, pertempuran yang meluas terus berlanjut antara pasukan India dan India gerilyawan di Jammu-Kashmir.

2003 hingga 2007 - Perang Irak. Pertempuran terjadi selama ini empat Ramadhan.

2024: Tidak jelas apakah ada gencatan sejata antara Hamas dan Israel di Gaza. Menjelang awal Ramadhan pasukan Israel kembali melakukan operasi militer besar-besaran. Ratusan warga Israel kembali tewas. Perempuran yang sudah berlangsung sekitar delapan bulan sebelum Ramadhan 2024 telah menewaskan setidaknya 33.000 warga Palestina. Sekitar 1.500 tentara Israel terbunuh.

sumber : https://algebra.republika.co.id/posts/294365/perang-umat-islam-selama-ramadhan-dari-badr-hingga-pertempuran-hamas-israel-di-gaza
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement