Senin 11 Mar 2024 21:22 WIB

Pj Gubernur Jabar Bey Minta Selama Ramadhan Daerah Tertibkan Tempat Hiburan Malam

Tempat hiburan malam ini seharusnya tidak beroperasi normal saat puasa

Red: Arie Lukihardianti
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin
Foto: Dok Humas Pemprov Jabar
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG---Selama bulan ramadhan 1445 hijriah, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin meminta kepala daerah di 27 kabupaten/kota bisa menertibkan tempat hiburan malam. Bey meminta, agar tempat hiburan tidak mengganggu masyarakat yang tengah puasa. 

Menurut Bey, tempat hiburan malam ini seharusnya tidak beroperasi normal saat masyarakat menjalankan ibadah puasa di bulan suci ramadhan.

Baca Juga

"Secara umum kebijakan untuk tempat hiburan malam itu tidak mengizinkan untuk beroperasi. Intinya jangan sampai buat kegaduhan ini kan bulan ramadhan," ujar Bey, Senin (11/3/2024). 

Menurutnya, kebijakan aturan tempat hiburan malam bisa beroperasi penuh atau tidak saat bulan ramadhan ada di tanah bupati dan wali kota. Namun, Bey menghimbau pemerintah daerah bisa menertibkan agar tak mengganggu masyarakat. 

"Tempat hiburan itu kewenangan kabupaten dan kota, secara umum kebijakan tidak mengizinkan buka pada bulan Ramadan, secara umum. Tapi pada intinya lagi jangan sampai menimbulkan kegaduhan," katanya. 

Sebelumnya, pemerintah pusat melalaui Kementerian Agama (Kemenag) mengumumkan hasil sidang isbat penetapan 1 Ramadhan 1445 H. Awal ramadhan jatuh pada, Selasa 12 Maret 2024. Tim Hisab Rukyat Kemenag menyatakan posisi hilal secara hisab ditentukan 12 Maret 2024.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَعْتَذِرُوْنَ اِلَيْكُمْ اِذَا رَجَعْتُمْ اِلَيْهِمْ ۗ قُلْ لَّا تَعْتَذِرُوْا لَنْ نُّؤْمِنَ لَكُمْ قَدْ نَبَّاَنَا اللّٰهُ مِنْ اَخْبَارِكُمْ وَسَيَرَى اللّٰهُ عَمَلَكُمْ وَرَسُوْلُهٗ ثُمَّ تُرَدُّوْنَ اِلٰى عٰلِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُوْنَ
Mereka (orang-orang munafik yang tidak ikut berperang) akan mengemukakan alasannya kepadamu ketika kamu telah kembali kepada mereka. Katakanlah (Muhammad), “Janganlah kamu mengemukakan alasan; kami tidak percaya lagi kepadamu, sungguh, Allah telah memberitahukan kepada kami tentang beritamu. Dan Allah akan melihat pekerjaanmu, (demikian pula) Rasul-Nya, kemudian kamu dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui segala yang gaib dan yang nyata, lalu Dia memberitakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”

(QS. At-Taubah ayat 94)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement