Rabu 13 Mar 2024 04:56 WIB

Suka Tidur dengan Rambut Basah? Jangan Lakukan Lagi, Kasur Bisa Jadi Sarang Tungau

Tidur di kasur dalam kondisi rambut yang basah bisa membuat kasur jadi sarang tungau.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Tidur dengan rambut basah. (ilustrasi). Tidur di kasur dalam kondisi rambut yang basah bisa membuat kasur jadi sarang tungau.
Foto: ww.freepik.com
Tidur dengan rambut basah. (ilustrasi). Tidur di kasur dalam kondisi rambut yang basah bisa membuat kasur jadi sarang tungau.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mandi dan keramas sebelum tidur merupakan hal yang cukup umum dilakukan oleh banyak orang. Namun sayangnya, tak semua orang menunggu sampai rambut mereka benar-benar kering sebelum berbaring di tempat tidur.

Bersantai atau tidur di kasur dalam kondisi rambut yang basah bisa membuat seprai, kasur, hingga kepala tempat tidur menjadi lembap. Kelembapan ini bisa menciptakan lingkungan yang ideal untuk tungau debu, terlebih bila suhu ruang kamar relatif hangat.

Baca Juga

Tungau debu adalah hama berukuran sangat kecil yang menyukai sel-sel kulit mati di seprai atau kasur. Tungau debu cenderung lebih sering ditemukan pada kamar tidur dengan kelembapan yang tinggi.

Area tempat tidur yang dikuasai tungau debu bisa memunculkan sejumlah keluhan. Sebagian di antaranya adalah batuk kering, kulit gatal, bersin, sesak napas, mata merah dan gatal, dan juga gangguan tidur.

Mengacu pada studi, paparan tungau debu di usia dini berkaitan dengan kejadian mengi pada anak-anak berusia 12 bulan ke bawah. Paparan dini tungau debu juga berkaitan dengan kejadian asma pada anak berusia 12-36 bulan.

Selain rambut yang basah, ada beberapa kondisi lain yang juga bisa memicu masalah serupa. Sebagian di antaranya adalah liur dan keringat yang keluar ketika tidur dan membasahi kasur. Kedua hal ini juga dapat membuat kasur menjadi lembap sehingga ideal untuk ditumbuhi jamur hingga bakteri.

Tak hanya kelembapan, kondisi yang kotor juga bisa menjadi sumber masalah tersendiri di area tempat tidur. Sejumlah ahli mencontohkan, kepala tempat tidur atau headboard merupakan area yang sering kali tak dibersihkan.

Menurut Happy Beds, satu gram debu yang ditemukan di area tempat tidur seperti headboard bisa menjadi rumah dari ratusan tungau debu. Kelembapan dan kondisi yang kotor di headboard ini juga tak hanya dapat mengundang tungau debu, tetapi juga kuman atau bakteri penyebab penyakit.

Untuk menghindari beragam masalah ini, ahli menganjurkan agar seprai dicuci setiap sepekan sekali agar tidak dipenuhi oleh tungau dan kuman, seperti dilansir Express pada Senin (11/3/2024). Ahli juga merekomendasikan agar bantal tidak digunakan lebih dari dua tahun. Ketika digunakan lebih lama dari itu, bantal bisa menjadi rumah dari jutaan tungau debu yang bisa menyebar ke kepala tempat tidur.

Bila area tempat tidur tak dibersihkan secara berkala, orang-orang yang tidur di area tersebut bisa mengalami masalah iritasi kulit. Bila kebersihan area tempat tidur tetap tak dijaga, iritasi ini dapat memburuk seiring waktu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement