REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG -- Warga Lubuk Basung, Kabupaten Agam, keluhkan harga cabai merah kriting yang merangkak naik awal Ramadan 1445 Hijriah. Hari ini, Rabu (13/3/2024), di pasar tradisional Lubuk Basung harga cabai merah kriting tembus Rp 120 ribu per kilogram.
Seorang warga Lubuk Basung, Wiwik mengaku kaget dengan melambungnya harga cabai merah kriting di pasar.
“Tadi kita ke Pasar Balai Selasa, harga cabai merah kriting Rp120 ribu per kilogram. Kenaikannya sangat tinggi dibanding Minggu kemaren,” Wiwik.
Pada Ahad (10/3/2024) kemarin katanya, harga cabai merah keriting Rp 88 ribu per kilogram. Selang beberapa hari saja, kini naik jadi Rp 120 ribu per kilogram.
“Kita tidak tahu apa penyebabnya. Karena butuh, mau tidak mau kita terpaksa membelinya untuk kebutuhan,” ucap Wiwik.
Ia khawatir harga cabai merah kriting ini akan terus melonjak karena sekarang saja masih awal Ramadhan. Ia memprediksi akan mengalami kenaikan lagi jelang Idul Fitri yang biasanya juga alami kenaikan harga.
"Jika harga ini bertahan atau naik, tentu sangat menyusahkan bagi masyarakat,” kata Wiwik.
Kenaikan harga cabai merah kriting ini juga terpantau di Kecamatan Palupuh, mencapai Rp130-Rp140 ribu per kg. Aziza, warga Palupuh, mengaku kesusahan bila harga cabai melambung tinggi seperti ini.
Baginya kebutuhan masyarakat pada Ramadhan ini selain cabai juga banyak yang lain. Sehingga dengan naiknya harga cabai, ia takut jadi kesulitan untuk memenuhi kebutuhan yang lain.
"Apalagi bagi kami pedagang kecil-kecilan naiknya cabai juga menyulitkan usaha kami,"ucap penjual kuliner tersebut.