Sabtu 16 Mar 2024 04:15 WIB

Methosa Resmi Perkenalkan Album Kausa Nusantara

Methosa terbentuk pada masa pandemi Covid-19.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Indira Rezkisari
Band Methosa yang beranggotakan Mansen Munthe (vokalis), Rina Nose (vokalis), Kelana Halim (bass), Dami (gitar), dan Raden Agung (synthesizer) dalam jumpa pers di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2024).
Foto: Republika/Umi Nur Fadhilah
Band Methosa yang beranggotakan Mansen Munthe (vokalis), Rina Nose (vokalis), Kelana Halim (bass), Dami (gitar), dan Raden Agung (synthesizer) dalam jumpa pers di M Bloc Space, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sebuah band yang terbentuk pada 2020-an, Methosa mempersembahkan album perdana mereka yang berjudul Nusantara. Album menjadi langkah awal dalam industri musik Tanah Air.

Methosa sendiri terdiri dari empat personel pada awal terbentuknya, yaitu Mansen Munthe sebagai vokalis dan pendiri band, Kelana Halim di bass, Raden Agung di synthesizer, dan Dami di gitar. Meskipun terbentuk pada masa pandemi Covid-19, bukan menjadi halangan bagi Methosa untuk berkarya. Mereka tetap produktif dalam menciptakan lagu-lagu untuk album debut mereka selama tiga tahun terakhir.

Baca Juga

Salah satu lagu yang mereka ciptakan adalah "Conserva", yang mengangkat isu-isu sosial seperti pandemi Covid-19, kesetaraan, pencemaran lingkungan, rasisme, dan korupsi. "Keunikan Methosa terletak pada pengangkatan isu-isu sosial dalam setiap lagunya tanpa menyertakan unsur cinta atau romansa, serta aransemen musik yang unik," kata Mansen dalam jumpa pers, beberapa waktu lalu.

Setelah tiga tahun, Methosa memutuskan untuk benar-benar terjun ke industri musik profesional. Mereka menjajakan lagu-lagu mereka ke beberapa label musik di Indonesia. Akhirnya, Methosa bergabung dengan label Pro-M untuk mendistribusikan karya-karya mereka.

Pada tahun yang sama, Methosa juga memperkuat formasi mereka dengan bergabungnya Rina Nose sebagai vokalis kedua dan personel kelima. Kausa Nusantara adalah debut album Methosa yang berisi sebelas lagu:

1. "Igual"

2. "Getih"

3. "Kosong"

4. "Conserva"

5. "Sembunyi"

6. "Nasi Goreng"

7. "Logika Mati"

8. "Rotermann"

9. "Doa"

10. "Angkara

11. "Kembalikan Terang"

Meskipun merekomendasikan tiga lagu, "Igual", "Nasi Goreng", dan "Sembunyi", Methosa menegaskan bahwa setiap lagu dalam album ini layak didengar. Album ini telah tersedia di berbagai platform digital streaming, radio, dan media lainnya sejak 9 Februari 2024. Methosa ingin membawa nuansa baru dalam industri musik Tanah Air dan menjanjikan karya-karya yang menyuarakan isu sosial.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement