REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SpaceX berharap uji coba yang ketiga kalinya ini akan menjadi daya tarik saat mencoba uji coba roket Starship lainnya. Peluncuran ketiga ini memang berjalan dengan baik, dengan Starship berhasil diluncurkan pada pukul 09:25 ET. Tak lama setelah diluncurkan, ia berhasil menyelesaikan pemisahan hot-staging dari Super Heavy Booster, dan Starship berhasil menyalakan mesin Raptor tahap kedua.
Saat ini, roket sedang meluncur dan mesin Raptor rencananya akan dinyalakan kembali sekitar 40 menit setelah lepas landas pertama. Sementara itu, Super Heavy Booster mengalami penurunan semi-terkendali, mesinnya tidak menyala kembali sepenuhnya seperti yang direncanakan sebelum dilakukan pendaratan.
Meskipun SpaceX mengatakan bahwa booster dan Starship itu sendiri akan kembali ke Bumi dengan ‘kecepatan terminal’ sehingga pemulihannya menjadi tidak mungkin, sepertinya Starship sendiri tidak berhasil mendarat. Berdasarkan data awal, sepertinya Starship pecah saat masuk kembali. Mengenai boosternya, kita masih belum banyak dijelaskan secara spesifik.
Melansir Engadget, Sabtu (16/3/2024), sebelum putus, ada beberapa cuplikan dramatis Starship yang mulai masuk kembali.
Dua upaya sebelumnya berakhir dengan kegagalan, meskipun Starship berhasil mencapai ruang pada putaran kedua. Jendela peluncuran 110 menit untuk upaya terakhir dibuka pada pukul 8 pagi ET. Siaran langsung yang meliput peluncuran tersebut dimulai sekitar pukul 08.50 ET, dan itu dapat diikuti di X SpaceX.
Otoritas Penerbangan Federal mengesahkan Uji Penerbangan Orbital Super Berat SpaceX 3 pada Rabu sore. Badan tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan kepada Engadget, bahwa Space X memenuhi semua persyaratan keselamatan, lingkungan, kebijakan dan tanggung jawab keuangan.
FAA melarang terbang Starship selama beberapa pekan sebelum uji terbang kedua hingga perusahaan tersebut mengambil 63 tindakan perbaikan. Peluncuran pertama menyebabkan kebakaran di taman negara bagian dan menimbulkan tuntutan hukum dari kelompok lingkungan hidup.
Selain mengembangkan uji coba sebelumnya, ada sejumlah tujuan ambisius yang direncanakan SpaceX untuk peluncuran ini. Perusahaan tersebut bertujuan untuk melakukan penyalaan ulang pertama mesin Raptor di luar angkasa, bersamaan dengan memastikan keberhasilan pembakaran pendakian di kedua tahap, membuka dan menutup pintu muatan, dan ingin bisa masuk kembali secara terkendali.
Pesawat luar angkasa itu terbang pada lintasan baru dan jatuh di Samudera Hindia. SpaceX mengatakan jalur penerbangan yang diperbarui memberinya kesempatan untuk mencoba hal-hal baru, seperti pembakaran mesin di luar angkasa sambil memprioritaskan keselamatan publik.