REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengesahkan hasil penghitungan perolehan suara untuk pemilihan anggota DPR di daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) I dalam rekapitulasi tingkat nasional, Selasa (19/3/2024). Hasilnya, di Dapil Jabar 1, Partai Golongan Karya (Golkar) meraih suara tertinggi.
Berdasarkan hasil yang dibacakan oleh KPU Provinsi Jabar, partai berlogo pohon beringin itu meraih 366.052 suara di dapil Jabar I. Setelahnya, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang meraih 360.248 suara.
Selain itu, partai lain yang meraih suara cukup tinggi di Dapil Jabar I adalah Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) 215.807 suara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) 161.710 suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 138.013 suara, Partai Demokrat 131.385 suara, dan Partai Nasdem 121.629 suara.
Dapil Jabar I sendiri meliputi wilayah Kota Bandung dan Kota Kota Cimahi. Terdapat tujuh kursi DPR yang diperebutkan di dapil tersebut.
Republika mencoba melakukan penghitungan dengan menggunakan metode sainte lague. Dari sejumlah partai yang meraih suara tertinggi di dapil Jabar I, Partai Golkar menjadi satu-satunya partai yang mendapatkan jatah dua kursi di dapil Jabar I. Sementara PKS, Partai Gerindra, PDIP, PKB, dan Partai Demokrat, masing-masing mendapatkan satu kursi.
Nama-nama calon anggota legislatif yang melaju ke DPR dari dapil Jabar I adalah Atalia Praratya dan Nurul Arifin dari Partai Golkar, Ledia Hanifa dari PKS, Melly Goeslaw dari Partai Gerindra, Junico BP Siahaan dari PDIP, Habib Syarief Muhammad dari PKB, dan Fathi dari Partai Demokrat.
Menariknya, dari tujuh orang yang terpilih ke Senayan, empat orang di antaranya merupakan perempuan. Jadi yang mewakili Kota Bandung dan Kota Cimahi di Senayan cukup banyak perempuan.
"Demikian tadi hasil pembacaan rekapitulasi hasil perolehan suara hasil pemilu DPR yang berasal dari daerah pemilihan Jawa Barat I. Selanjutnya Jawa Barat II," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari saat rapat pleno rekapitulasi, Selasa.