Rabu 20 Mar 2024 04:49 WIB

Goodyear Indonesia Siapkan Ban Khusus untuk Kendaraan Listrik

Ban Electricdrive telah diluncurkan di luar negeri dan segera masuk Indonesia.

Ilustrasi ban mobil listrik.
Foto: Dok Bridgestone
Ilustrasi ban mobil listrik.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Direktur Goodyear Indonesia Iman Santoso mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan produk ban khusus untuk kendaraan listrik. Ban tersebut telah diluncurkan di luar negeri dan akan segera masuk Indonesia.

"Saat ini kita sedang menyiapkan produk khusus untuk kendaraan listrik, tentu kendaraan listrik kan jadi proyek masa depan buat hampir semua supplier otomotif. Ini menjadi salah satu fokusnya," ujar Iman di Jakarta, Selasa (19/3/2024).

Baca Juga

Iman mengatakan produk tersebut bernama Electricdrive dan akan dikhususkan untuk kendaraan listrik segmen atas. Ban yang sudah diluncurkan di luar negeri itu akan diperkenalkan di Indonesia pada sekitar Juli atau Agustus mendatang.

Diketahui, Goodyear juga merupakan pemasok ban untuk beberapa merek mobil listrik seperti Tesla dan VinFast.

Dalam kesempatan tersebut Iman juga menjelaskan perbedaan antara ban mobil listrik dan konvensional, termasuk dari segi konstruksi hingga teknologi.

Ia mengatakan kendaraan listrik memiliki bobot yang lebih besar, sehingga ban yang digunakan harus mampu menahan beban. Selain itu, kendaraan listrik tidak menghasilkan suara mesin, sehingga ban harus bekerja secara senyap.

Ban kendaraan listrik harus dirancang untuk menghemat energi dengan sifat aerodinamis dan rolling resistance yang rendah. Torsi yang besar pada kendaraan listrik juga membuatnya lebih boros terhadap ban, sehingga ban kendaraan listrik harus awet.

Iman mengatakan harga ban kendaraan listrik jauh lebih mahal, sekitar 50 persen lebih tinggi daripada ban konvensional.

"Karena saat ini ban yang bisa khusus untuk mobil listrik hanya beberapa merek saja. Mungkin nanti dengan banyaknya mobil listrik, skala ekonominya lebih banyak mungkin akan turun. Tetapi saat ini memang lebih mahal," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement