REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN — Kondisi jalan berlubang dan penerangan jalan umum (PJU) yang mati di wilayah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menjadi sorotan dalam persiapan menghadapi arus mudik Lebaran 2024. Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman akan mendorong perbaikan PJU dan jalan berlubang itu.
Pada Rabu (20/3/2024) digelar rapat koordinasi persiapan arus mudik Lebaran 2024 di kantor Dishub Kabupaten Sleman. Rapat koordinasi ini melibatkan jajaran Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kementerian Perhubungan, Dishub Provinsi DIY, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi DIY, serta instansi terkait di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Kepala Dishub Kabupaten Sleman Arip Pramana mengatakan, ada sejumlah ruas jalan yang biasa dilalui pemudik kondisinya berlubang, baik itu jalan nasional, provinsi, maupun jalan kabupaten. “Kondisi jalur alternatif bagi pemudik yang berlubang, antara lain Jalan Kaliurang, Jalan Godean, Jalan Klangon-Tempel, Jalan Seyegan-Balangan, Jalan Besi Jangkang, Koroulon,” kata dia kepada Republika, Rabu.
Selain jalan berlubang, PJU yang mati juga menjadi perhatian. Arip mengatakan, ada sekitar 94 PJU di ruas jalan nasional yang mati dan 82 titik PJU yang mati di ruas jalan provinsi. “Untuk jalan nasional, di samping lampu, juga ada beberapa perambuan yang diperlukan, khususnya pembatas antara jalur cepat dan jalur lambat di Ring Road Utara,” kata dia.
Dalam rapat koordinasi, Dishub Kabupaten Sleman bersama sejumlah pihak terkait akan mengupayakan perbaikan jalan yang berlubang dan PJU yang mati. Arip berharap perbaikan sudah bisa diselesaikan H-7 Lebaran.