Kamis 21 Mar 2024 13:53 WIB

Kalah di Semua Provinsi, Ganjar: Penggembosan Suara akan Dijadikan Bukti

Ganjar-Mahfud kalah di kandang Banteng seperti Bali, Jawa Tengah, dan Sulut.

Rep: Nawir Arsyad Akbar/ Red: Teguh Firmansyah
Pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyampaikan sikapnya terkait pengumuman hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Posko Teuku Umar, Jakarta, Kamis (21/3/2024).
Foto: Republiika/Nawir Arsyad Akbar
Pasangan calon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD menyampaikan sikapnya terkait pengumuman hasil pemilihan presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), di Posko Teuku Umar, Jakarta, Kamis (21/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi kekalahannya di semua provinsi pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Beberapa di antara kekalahannya justru terjadi di provinsi yang merupakan kandang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), seperti Jawa Tengah, Bali, dan Sulawesi Utara.

Kendati demikian, ia tak lagi berbicara praktik penggembosan terhadap pasangan calon nomor urut 3 itu. Jelasnya, bukti-bukti praktik kecurangan tersebut akan disampaikan dalam gugatan sengketa pemilihan presiden ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Juga

"Jadi kami tidak bisa kembali ke cerita gembos-menggembos, tapi cerita yang ada dari hasil yang ada inilah yang akan dijadikan bukti nanti dari kawan-kawan tim hukum," ujar Ganjar di Posko Teuku Umar, Jakarta, Kamis (21/3/2024).