Kamis 21 Mar 2024 20:26 WIB

BMKG: Jumlah Titik Panas di Riau Menurun Usai Diguyur Hujan  

Hingga Rabu 20 Maret, terdapat 13 titik di Riau tersebar pada tiga kabupaten.

Jumlah titik panas di Provinsi Riau menurun dari 40 menjadi 13 titik. (ilustrasi)
Jumlah titik panas di Provinsi Riau menurun dari 40 menjadi 13 titik. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Jumlah titik panas di Provinsi Riau menurun dari 40 menjadi 13 titik berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Pekanbaru usai sejumlah daerah diguyur hujan pada pagi dan siang.

Prakirawan BMKG Pekanbaru, Moh Ibnu Amiruddin menyampaikan jumlah titik panas ini berdasarkan data yang diperbarui pukul 16.00 WIB, Rabu (20/3/2024), terdapat 13 titik di Riau tersebar pada tiga kabupaten. "Kabupaten Kepulauan Meranti enam titik, Siak lima, dan Pelalawan dua," katanya di Pekanbaru, Kamis (21/3/2024).

Baca Juga

Diketahui berdasarkan info cuaca BMKG pada Kamis pagi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Terjadi di sebagian wilayah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi.

Pada siang hingga sore juga terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kampar, Siak, Pelalawan, Kuantan Singingi dan Kota Pekanbaru. Selain itu, titik panas berkurang juga karena pemadaman yang dilakukan aparat gabungan di sejumlah daerah.

Seperti di Pelalawan pada hari sebelumnya dari jumlah 40 titik panas di Provinsi Riau, 20 titik panas itu terpantau di wilayah tersebut. Tim Kepolisian Resor Pelalawan melakukan pemadaman di lokasi kebakaran hutan dan lahan seluas 15 hektare di Desa Gambut Mutiara Kecamatan Teluk Meranti.

Sementara itu di Pulau Sumatera titik panas masih tinggi yakni sebanyak 127 berkurang dari hari sebelumnya 139. Namun Kamis ini tidak Provinsi Riau lagi yang jadi terbanyak, melainkan Sumatera Barat dengan 66 titik panas. Selain Riau dan Sumbar, titik panas ada di Kepulauan Riau 23, Bengkulu 20, dan Jambi 5.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement