Jumat 22 Mar 2024 22:52 WIB

Ternyata Ini Jumlah Gempa Susulan yang Melanda Tuban Menurut BMKG Setempat 

BPBD tengah mendata korban terdampak gempa Tuban

Suasana tenda darurat yang dibangun di halaman RS Unair  Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya.
Foto: Dok Republika
Suasana tenda darurat yang dibangun di halaman RS Unair Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/3/2024). Pihak rumah sakit mengevakuasi sejumlah pasien ke luar gedung setelah terjadinya gempa bumi susulan yang berpusat 130 kilometer timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur dan berdampak di Surabaya.

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN— Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika a (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur  menyebut 78 gempa susulan pascagempa yang terjadi di 130 kilometer timur laut kabupaten setempat, Jumat (22/3/2024).

"Sampai saat ini masih ada gempa susulan dan tercatat 78 kali gempa susulan sampai jam 19:42 WIB," kata Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama.

Baca Juga

Zem menyebut ada sebanyak tiga kali gempa yang dirasakan oleh masyarakat dan mengakibatkan rusaknya rumah. Pertama gempa utama berkekuatan magnitudo 6.0 dan gempa susulan ke-6 yang berkekuatan magnitudo 5.3. Lalu, gempa susulan yang ke-22 dengan magnitudo 6.5.

Sementara itu, Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban menyebutkan gempa mengakibatkan kerusakan bangunan enam rumah warga rusak sedang yakni di Desa Glagahsari, Kecamatan Soko.

Bangunan rumah roboh milik Sulaimi, serta sebuah Desa Sidokumpul, Kecamatan Bangilan yang dua tahun ditinggal pindah pemiliknya.

Selanjutnya rumah milik Dartuk di Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, rumah milik Winarlin di Desa Bejagung, Kecamatan Semanding, rumah milik Darmuji di Desa Boncong, Kecamatan Bancar dan rumah milik Ratmin di Desa Lajolor, Kecamatan Singgahan.

Gempa juga mengakibatkan Klenteng Kwan Sing Bio Tuban beberapa genteng dan atap rusak dan beberapa rumah sakit di Tuban melakukan protokol evakuasi.

Di lokasi terpisah, BPBD Jawa Timur (Jatim) melakukan pendataan sejumlah kerusakan bangunan yang disebabkan oleh gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6.0 dan juga gempa susulan magnitudo 6.5 di 132 kilometer Timur Laut, Tuban.

Kepala Pelaksana BPBD Jatim Gatot Soebroto di Sidoarjo, Jumat, mengatakan akibat  gempa di Tuban hari ini sejumlah infrastruktur bangunan mengalami kerusakan.

"Untuk sementara ini data yang masuk selain bangunan, juga dilaporkan adanya korban luka akibat peristiwa itu," ucapnya.

Dia  mengatakan hingga pukul 17.00 WIB telah terjadi gempa susulan sebanyak 32 kali yang berlangsung di 132 kilometer timur laut Tuban.

"Dua orang sementara dilaporkan mengalami luka-luka, yang pertama Hasiah warga Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Kabupaten Gresik, yang mengalami sobek di bagian kepala tertimpa genting roboh. Kemudian Mohayaroh warga Tanah Merah, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya, yang mengalami luka di bagian kaki tertimpa material," katanya.

Saat ini, lanjutnya, pendataan masih terus berlangsung. Apalagi gempad dirasakan di beberapa kabupaten dan kota antara lain  Pulau Bawean, Gresik (III-IV MMI), Surabaya, Tuban, dan Gresik (II-III MMI), kemudian Sidoarjo, Blitar, Madiun, Bojonegoro, Malang, Tulungagung, dan Lamongan (II MMI), serta Kediri (I MMI) 

BPBD Jatim merinci dampak gempa antara lain  tujuh rumah rusak ringan, satu rumah rusak sedang, satu rumah rusak berat, dua sekolah terdampak, dua rumah sakit terdampak, satu pondok pesantren terdampak, dan satu kantor kepala desa juga terdampak gempa. 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement