Rabu 17 Apr 2024 22:10 WIB

Tuban Kembali Dilanda Gempa 5,0 Magnitudo, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa Tuban kembali dirasakan di sejumlah wilayah

Red: Nashih Nashrullah
Gempa. Ilustrasi. Gempa Tuban kembali dirasakan di sejumlah wilayah
Foto: Reuters
Gempa. Ilustrasi. Gempa Tuban kembali dirasakan di sejumlah wilayah

REPUBLIKA.CO.ID, TUBAN— Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tuban, Jawa Timur belum menerima laporan perihal kerusakan akibat gempa bumi dengan magnitudo 5,0 berlokasi di laut pada jarak 122 kilometer arah timur laut Tuban dengan kedalaman 10 kilometer pada Rabu pukul 15.15 WIB.

Kepala BMKG Tuban Zem Irianto Padama saat dikonfirmasi di Tuban, Rabu (17/4/2024) malam, mengatakan dampak gempa dirasakan masyarakat Tuban dan Bawean, Gresik sekitar II - III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu).

Baca Juga

"Belum ada laporan terkait adanya kerusakan bangunan dan korban akibat gempa tadi," tuturnya.

Ia mengatakan, dengan memperhatikan lokasi pusat dan kedalaman gempa bumi yang terjadi termasuk jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif di Laut Jawa.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike slip)," ucapnya.

Ia menjelaskan, gempa bumi ini merupakan bagian dari rangkaian gempa bumi di Laut Jawa dengan magnitudo 6,0 yang terjadi pada Jumat (22/3/2024) pukul 11.22 WIB.

Ia mengatakan, hingga hari Rabu (17/4/2024) sore pukul 15.30 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 580 aktivitas gempa bumi susulan.

"Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Selain itu, pihaknya juga meminta kepada masyarakat supaya menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.

Sebelumnya,  BMKG melaporkan gempa bumi di Tuban yang terjadi dan berdampak 454 kejadian sejak 22 Maret-3 April 2024 terasa hingga ke Banjarmasin dan Banjar Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).  

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan Rasmid  mengatakan,  kejadian gempa yang ke-454 terjadi di Laut Jawa dengan kekuatan magnitudo 5,6 pada jarak 120 kilometer arah timur laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer, pada Rabu (3/4) sekitar pukul 17.02 Wita, juga mengguncang Kabupaten Banjar, Kalsel dengan intensitas I-II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda benda ringan yang digantung bergoyang.

Dalam keterangan BMKG, kejadian gempa yang ke-454 yang berpusat di Tuban dan mengguncang sebagian wilayah Kalsel ini tidak berpotensi tsunami. Hasil analisis menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser.

Selain mengguncang wilayah Kalsel, gempa tersebut juga mengguncang beberapa wilayah, yakni di Bawean dengan skala III-IV MMI, bila pada siang hari dirasakan oleh banyak orang di dalam rumah.

Kemudian, di daerah Surabaya, Tuban, Gresik, Bojonegoro, Blora, dan Kendal dengan intensitas II-III MMI, getaran dirasakan nyata di dalam rumah dan terasa getaran seakan truk berlalu.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement