REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SEVP Retail Markets & IT BNI Sekuritas Teddy Wishadi menyarankan untuk menyisihkan sebagian dana tambahan dari Tunjangan Hari Raya (THR) dialokasikan untuk berinvestasi di pasar saham Indonesia. Dengan adanya dana tambahan seperti THR, menurutnya, periode bulan Ramadhan dan Lebaran merupakan waktu yang ideal bagi individu untuk memulai berinvestasi di pasar saham.
“Investasi dapat meningkatkan pendapatan seseorang disamping pendapatan utamanya, sehingga mereka dapat melawan inflasi, mencapai target keuangan lebih cepat, membangun dana darurat, serta melindungi diri dari ketidakpastian ekonomi dan fluktuasi pasar,” ujar Teddy di Jakarta, Senin (25/3/2024).
Teddy menjelaskan, beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh individu pemula yang ingin mengalokasikan dana THR untuk berinvestasi di pasar saham. Di antaranya, pertama, memahami dasar tentang investasi saham, termasuk analisis fundamental dan teknikal yaitu kemampuan membaca grafik harga saham, menganalisis laporan keuangan perusahaan, dan memahami risiko investasi.
Lalu, kedua, memilih saham-saham blue-chip salah satunya anggota indeks LQ45, dan ketiga, menggunakan platform investasi yang menyediakan informasi dan edukasi, serta fitur-fitur analisis yang dapat membantu individu memaksimalkan kegiatan investasi.
Kemudian, keempat, memulai dengan investasi periodik, yang mana individu dapat mengalokasikan sebagian THR-nya untuk membeli saham secara berkala dalam jangka waktu tertentu, misalnya setiap bulan.
Selanjutnya, kelima, diversifikasi portofolio, yang mana individu dapat mengalokasikan THR ke beberapa instrumen investasi untuk membantu mengurangi risiko secara keseluruhan dalam portofolio investasi.
“Dengan memperhatikan tips-tips tersebut, kami berharap individu dapat memulai perjalanan investasi awal mereka dengan lebih percaya diri, serta akan lebih siap dalam menghadapi risiko ke depannya,” ujar Teddy.