REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) mengatakan pasukan Israel memaksa evakuasi staf dan pasien di Rumah Sakit Al Amal di Kota Khan Yunis, Jalur Gaza selatan dan memblokade pintu masuk ke fasilitas kesehatan tersebut.
Sebelumnya pada Ahad (24/3/2024), PRCS mengaku kehilangan komunikasi dengan stafnya di Rumah Sakit Al Amal.
“Rumah Sakit Al Amal di Khan Yunis tidak dapat digunakan setelah pasukan pendudukan memaksa evakuasi staf rumah sakit dan para korban luka dan menutup pintu masuk dengan penghalang dari tanah,” tulis PRCS di X.
Total 27 staf, enam pasien dan satu orang pendamping dievakuasi dari rumah sakit melalui koordinasi dengan Kantor Urusan Kemanusiaan PBB dan Komite Palang Merah Internasional. PRCS pada Sabtu mengatakan total 364 dokter, perawat, dan paramedis di Gaza terbunuh sejak eskalasi konflik Israel-Palestina berlangsung.
Pada Oktober 2023, kelompok perlawanan Palestina Hamas meluncurkan serangan roket besar-besaran terhadap Israel dari Jalur Gaza dan melanggar perbatasan hingga menewaskan 1.200 orang, dan Hamas menculik sekitar 240 orang lainnya.
Israel kemudian melakukan serangan balasan, memerintahkan pengepungan total terhadap Gaza dan mulai melakukan serangan darat ke wilayah kantong Palestina tersebut untuk melenyapkan para petempur Hamas dan menyelamatkan para sandera.
Hingga kini lebih dari 32.300 orang di Jalur Gaza terbunuh, ungkap otoritas setempat.