Rabu 27 Mar 2024 10:26 WIB

Apa Warna Sebenarnya dari Gambar yang Ditangkap Teleskop Luar Angkasa James Webb?

Tidak ada yang tahu warna asli dari objek luar angkasa yang ditangkap teleskop JWST.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani / Red: Friska Yolandha
Pandangan baru Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA terhadap Cassiopeia A (Cas A) dalam cahaya inframerah-dekat memberikan petunjuk kepada para astronom tentang proses dinamis yang terjadi dalam sisa-sisa supernova. Gumpalan kecil berwarna merah muda cerah dan oranye membentuk cangkang dalam supernova, dan terdiri dari belerang, oksigen, argon, dan neon dari bintang itu sendiri.
Foto: NASA
Pandangan baru Teleskop Luar Angkasa James Webb milik NASA terhadap Cassiopeia A (Cas A) dalam cahaya inframerah-dekat memberikan petunjuk kepada para astronom tentang proses dinamis yang terjadi dalam sisa-sisa supernova. Gumpalan kecil berwarna merah muda cerah dan oranye membentuk cangkang dalam supernova, dan terdiri dari belerang, oksigen, argon, dan neon dari bintang itu sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teleskop Luar Angkasa James Webb (JWST) milik NASA dikenal mampu menangkap alam semesta kita dengan presisi dan sensitivitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Gambar-gambar JWST begitu menakjubkan dan berguna secara ilmiah. Dari warna biru dan emas Nebula Cincin Sekatan hingga warna merah muda, oranye, dan ungu dari Cassiopeia A, gambar JWST menampilkan alam semesta dalam warna yang cemerlang. 

Anda mungkin bertanya-tanya, apalah objek kosmik ini benar-benar terlihat berwarna? Seperti apa jadinya jika kita bisa melihatnya dengan mata kepala sendiri, bukan melalui teleskop?

Baca Juga

“Jawaban tercepatnya adalah, kami tidak tahu,” Alyssa Pagan, pengembang visual sains di Space Telescope Science Institute (STcl) dan bagian dari tim yang bekerja untuk memberikan warna pada gambar JWST, dilansir Space, Rabu (27/3/2024). Namun satu hal yang pasti adalah Anda tidak akan melihat alam semesta seperti ini. 

JWST adalah teleskop inframerah. Artinya teleskop ini “melihat” alam semesta dalam panjang gelombang cahaya yang lebih panjang dibandingkan cahaya merah, yang memiliki panjang gelombang terpanjang yang bisa kita deteksi dengan mata kita. Pagan mengatakan jika Anda dapat melihat langsung objek-objek ini, Anda mungkin melihat sesuatu yang mendekati gambar dari teleskop yang mengandalkan cahaya visual, seperti Teleskop Luar Angkasa Hubble,