REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada 17 Ramadhan umat muslim memperingati peristiwa pertama kali turunnya Alquran yang disebut dengan Nuzulul Quran. Umat muslim dianjurkan untuk menunaikan amalan – amalan pada malam Nuzulul Quran untuk mengharapkan pahala yang diberikan oleh Allah SWT.
Nuzulul Quran merupakan momen Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk pertama kalinya di Gua Hira. Kala itu, Nabi Muhammad SAW sedang berdiam diri hingga malaikat Jibril memberikan wahyu, yaitu surat Al Alaq ayat 1- 5. Allah SWT memerintahkan Nabi Muhammad SAW untuk membaca, agar ilmu yang ia dapat bisa bermanfaat kepada umat manusia dan selalu mengingat Allah SWT.
Amalan yang terbaik untuk mengisi malam Nuzulul Quran yang pertama adalah membaca Alquran. Umat muslim dianjurkan untuk membaca Alquran dengan konsisten, karena Alquran merupakan pedoman hidup bagi umat muslim. Bagi umat muslim yang membaca Alquran pada malam Nuzulul Quran akan mendapatkan pahala yang berlipat handa. Seperti yang tertulis pada hadits Riwayat Tirmidzi yang berbunyi,
عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
Artinya : "Dari Abdullah Ibnu Mas'ud, Rasulullah Saw bersabda, "barang siapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur'an), maka dia akan memperoleh satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan dengan sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm (sebagai) satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf."
Kedua, umat muslim dianjurkan untuk melakukan Itikaf (berdiam diri di masjid). Hal tersebut bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan shalat malam, berdzikir, sholawat, dan mengerjakan ibadah – ibadah lainnya. Seperti yang tertulis pada Hadits Riwayat Muslim yang berbunyi,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ اْلعَشَرَ اْلأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ. [رواه مسلم]
Artinya : "Bahwa Nabi Muhammad SAW melakukan itikaf pada hari kesepuluh terakhir dari bulan Ramadhan, (beliau melakukannya) sejak datang di Madinah sampai beliau wafat, kemudian istri-istri beliau melakukan i'tikaf setelah beliau wafat,"
Ketiga, membaca doa Nuzulul Quran, salah satu doa yang dapat dibaca ketika Nuzulul Quran sebagai berikut:
Allaahumma nawwir quluubanaa bi tilaawatil qur aan, wa zayyin akhlaa qonaa bijaahil qur aan, wa hassin a’maalanaa bi dzikril qur aan, wa najjinaa minan naari bi karoo matil qur aan, wa adkhilnal jannata bi syafaa’til qur aan.
Artinya : "Ya Allah sinari hati kami sebab membaca Al Qur'an, hiasi akhlak kami dengan kemuliaan Al Qur'an, baguskanlah amalan kami karena berdzikir lewat Al Qur'an , selamatkanlah kami dari api neraka karena kemuliaan Al Qur'an, masukkanlah kami ke dalam surga dengan syafa’at Al Qur'an."