REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Honda Prospect Motor (HPM) mengumumkan fokusnya dalam mengembangkan teknologi hybrid sebagai langkah untuk mendukung elektrifikasi di Indonesia.

Presiden Direktur PT Honda Prospect Motor, Shugo Watanabe, menyatakan bahwa kondisi pasar otomotif Indonesia sangat mendukung untuk transisi ke elektrifikasi, di mana Honda berkomitmen untuk menjadi pemimpin dalam hal ini.

"Honda fokus mengembangkan hybrid untuk elektrifikasi di masa depan," kata Watanabe dalam acara media gathering di kantor HPM, Jakarta Utara, Rabu (27/3/2024).

Watanabe menyatakan bahwa iklim elektrifikasi di Indonesia sangat baik, didukung oleh potensi pasar yang besar dan transisi menuju mobil listrik yang semakin cepat. Menanggapi pergeseran industri otomotif ke arah elektrifikasi, Watanabe mengungkapkan bahwa Honda telah menetapkan target global untuk mengembangkan teknologi hybrid, dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing pasar dan negara.

Watanabe menjelaskan bahwa teknologi hybrid dianggap sebagai jembatan penting dalam proses elektrifikasi di Indonesia. Menanggapi persaingan di pasar otomotif yang semakin beralih ke elektrifikasi, Honda melihatnya sebagai sebuah kesempatan.

Dengan hadirnya lebih banyak opsi untuk konsumen, persaingan merek baru ini dianggap sebagai hal positif. "Persaingan brand baru ini opsi positif, lebih banyak opsi ke konsumen," ujar Watanabe.

Namun, ia menekankan bahwa Honda memiliki keunggulan tersendiri berupa kepercayaan konsumen yang sudah terbangun selama bertahun-tahun. Honda akan terus memperkuat keunggulan produk melalui peningkatan kualitas produksi.

Honda juga menegaskan bahwa mereka memiliki rangkaian produk unggulan tingkat global yang akan memenuhi ekspektasi konsumen di Indonesia. Dengan komitmen ini, Honda optimistis dapat memainkan peran yang signifikan dalam mendorong elektrifikasi di Tanah Air.