REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Emiten produsen bijih nikel, PT Ifishdeco Tbk (kode saham IFSH) akan membagikan dividen tunai kepada pemegang sahamnya. Keputusan tersebut telah disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Perseroan di Jakarta, Kamis (28/3/2024).
IFSH akan bagikan dividen tunai Rp 63,378 miliar untuk tahun buku 2023. Jumlah itu setara dengan Rp 29,83 per lembar saham.
Adapun rasio dividen 30 persen dari laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk yakni Rp 211,26 miliar atau Rp 109,63 per saham pada 2023. Sepanjang tahun lalu, laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk IFSH mengalami pertumbuhan sebesar 6,06 persen dibandingkan pada 2022 yang sebesar Rp 199,18 miliar atau Rp 93,74 per.
Direktur IFSH Agus Prasetyono mengungkapkan, hingga akhir tahun lalu, total aset IFSH tercatat sebesar Rp 1,07 triliun. Jumlah liabilitas dan ekuitas Perseroan per Desember 2023, masing-masing Rp 286,59 miliar dan Rp 785,88 miliar.
Produksi bijih nikel Ifishdeco ditargetkan sebanyak 2.202.975 ton pada 2024. Lalu meningkat menjadi 2.247.035 ton pada 2025, dan ditargetkan tumbuh maksimal menjadi 2.291.975 ton pada 2026.
Adapun lahan konsesi Ifishdeco terletak di Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Total luas lahan yang dimiliki Ifishdeco adalah 2.580 hektare dan IUP Operasi/Produksi adalah 800 hektare.