Senin 01 Apr 2024 16:07 WIB

Ragam Amalan yang Dilakukan Nabi Muhammad SAW pada 10 Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Nabi Muhammad memperbanyak amalan di 10 hari terakhir Ramadhan.

Rep: Mgrol150/ Red: Muhammad Hafil
 Nabi Muhammad memperbanyak amalan di 10 hari terakhir Ramadhan. Foto:  Nabi Muhammad (ilustrasi)
Foto: Dok Republika
Nabi Muhammad memperbanyak amalan di 10 hari terakhir Ramadhan. Foto: Nabi Muhammad (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pada malam 10 hari terakhir bulan Ramadhan terdapat amalan – amalan yang dapat dilakukan oleh umat muslim. Amalan yang dilakukan semata – mata untuk memohon ampun dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Nabi Muhammad SAW juga melakukan amalan – amalan pada 10 hari terkahir Ramadhan.

Dianjurkan bagi setiap muslim untuk meningkatkan ibadah – ibadahnya pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sebab, Nabi Muhammad SAW juga menunaikan ibadah khusus pada malam – malam terakhir di bulan Ramadhan.

Baca Juga

Amalan pertama yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW ialah melaksankan Itikaf pada malam – malam terakhir di bulan Ramadhan. Sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Aisya r.a mengatakan,

أَنَّ النَّبِىَّ – صلى الله عليه وسلم – كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ، ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ

Artinya : “Nabi (Muhammad) SAW beritikaf di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan hingga beliau wafat, kemudian para istri beliau beri’tikaf sepeninggal beliau.”

Kedua, Nabi Muhammad SAW membangunkan keluarganya di malam 10 hari terakhir di bulan Ramadhan untuk melaksanakan shalat malam. Kemudian mereka menghidupkan malam – malam tersebut dengan beribadah. Seperti yang dijelaskan pada Hadits Riwayat Muslim dan Bukhari sebagai berikut,

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ: – كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ – مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya : Dari Aisyah r.a berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki 10 Ramadhan terakhir, beliau bersungguh-sungguh dalam ibadah (dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.”

Ketiga, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk membaca Alquran pada 10 hari terakhir Ramadhan. Hal tersebut berdasarkan kisah malaikat Jibril datang menemui Nabi Muhammad SAW untuk membaca Alquran bersama – sama, seperti yang dijelaskan pada Hadits Riwayat Bukhari,

 

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ وَكَانَ أَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي رَمَضَانَ حِينَ يَلْقَاهُ جِبْرِيلُ وَكَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ فَلَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدُ بِالْخَيْرِ مِنْ الرِّيحِ الْمُرْسَلَةِ

Artinya : Dari Ibnu Abbas berkata, “Rasulullah SAW adalah manusia yang paling lembut terutama pada bulan Ramadhan ketika malaikat Jibril As menemuinya, dan adalah Jibril mendatanginya setiap malam di bulan Ramadhan, dimana Jibril mengajarkannya Al-Quran. Sungguh Rasulullah Saw orang yang paling lembut daripada angin yang berhembus.” 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement