REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto sempat membahas kondisi Palestina saat ini dengan Presiden China Xi Jinping. Dia memuji langkah pemerintah China dalam menyikapi isu Palestina.
"Saya mengapresiasi peran China terkait masalah internasional, khususnya soal Palestina. Indonesia bersedia memperkuat koordinasi dan kerja sama dengan China dalam masalah internasional dan regional serta berkontribusi yang lebih besar dalam kerja sama Selatan-Selatan," ucap Prabowo saat bertemu Presiden Xi Jinping di Beijing, Senin (1/4/2024).
Baca: China, Negara Pertama yang Dikunjungi Presiden Terpilih Prabowo
Sebelumnya dalam berbagai kesempatan, Pemerintah China mendukung kemerdekaan Palestina. Selain itu, Kemenlu China juga mendesak Israel untuk melakukan gencatan senjata di Jalur Gaza, Palestina.
Sementara itu, Prabowo menyebut, pemerintah baru Indonesia juga akan menghormati Kebijakan Satu China, mendorong hubungan kedua negara berkembang untuk semakin komprehensif dan berkualitas tinggi, serta melaksanakan kesepahaman penting pembentukan komunitas senasib sepenanggungan kedua negara.
Menurut dia, pemerintah baru Indonesia bersedia melanjutkan kebijakan bersahabat Presiden Joko Widodo terhadap China. Selain itu, pemerintah RI ke depan juga menjunjung kemerdekaan dan kemandirian kedua negara.
Baca: Presiden Jokowi Resmi Tunjuk Marsdya Mohamad Tonny Harjono Jadi
Prabowo mengatakan, pemerintah baru Indonesia bersedia meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan China dalam urusan internasional dan regional dan memberikan kontribusi yang lebih besar untuk kerja sama Selatan-Selatan. Prabowo juga mengapresiasi hasil yang dicapai rakyat China yang dipimpin oleh Presiden Xi Jinping dan bersedia belajar pengalaman Partai Komunis China serta memperdalam pertukaran pengalaman pengelolaan negara.
Dalam lawatannya ke China, Prabowo didampingi putranya, Ragowo Hediprasetyo, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Sugiono, Asisten Khusus Menhan Bidang Manajemen Pertahanan Letjen (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin, serta Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Mayjen Yudi Abrimantyo.
Selain itu, Dirjen Strategi Pertahanan Kemenhan RI sekaligus Pangdam Udayana Mayjen Bambang Trisnohadi, Dirjen Rencana Pertahanan Kemenhan RI Laksda Supo Dwi Diantara, dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan RI Marsda Yusuf Jauhari.
Baca: Beijing Minta Manila tak Provokasi Terkait Ren'ai Jiao di Laut China Selatan
Sementara itu, Presiden Xi Jinping berharap hubungan antara China dan Indonesia dapat semakin erat dalam kepemimpinan Prabowo Subianto. Pertemuan Presiden Xi Jingping dan Menhan Prabowo berlangsung di Balai Agung Rakyat, Beijing pada Senin yang juga dihadiri Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
"Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah menjadi tonggak emas kerja sama berkualitas antara kedua negara, dan hubungan China-Indonesia telah memasuki tahap baru dalam membangun komunitas dengan masa depan bersama," kata Xi dalam pernyataan resmi Kemenlu China.