Sabtu 06 Apr 2024 16:51 WIB

BNPB: Banjir Rendam 150 Rumah di Kabupaten Teluk Bintuni

Banjir ini disebabkan oleh meluapnya sungai Sebyar.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Ilustrasi banjir.
Foto: Www.freepik.com
Ilustrasi banjir.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memantau banjir yang merendam Distrik Yakora, Kabupaten Teluk Bintuni, Provinsi Papua Barat. Banjir ini disebabkan oleh meluapnya sungai Sebyar akibat hujan cukup lebat di sebagian besar daerah Kabupaten Teluk Bintuni sejak Kamis (4/4/2024). 

Data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB pada Jumat (5/4) malam, sedikitnya 500 jiwa atau 150 Kepala Keluarga (KK) turut terdampak karena banjir merendam hingga ke permukiman warga. 

Baca Juga

Adapun wilayah yang terendam di antaranya Kampung Kyambo, Kampung Bumbangyakira, Kampung Manini, Kampung Yakora I, dan Kampung Yakora II. Dilaporkan sebanyak 150 rumah terendam dan satu unit sarana ibadah terdampak. 

"Saat ini banjir berangsur surut, kendati demikian BPBD setempat tetap bersiaga dan berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri setempat terhadap ancaman potensi banjir susulan," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangannya pada Sabtu (6/4/2024). 

Selain kesiapsiagaan, BPBD Kabupaten Teluk Bintuni dan Provinsi Papua Barat bersama tim gabungan telah menyerahkan bantuan kepada warga terdampak. 

"Hingga kini belum ada laporan dampak lain baik terhadap korban jiwa maupun kerusakan bangunan dan lainnya," ujar Abdul. 

Selain itu, BNPB mengimbau masyarakat tetap waspada khususnya terhadap potensi banjir. Hal ini mengingat berdasarkan prakiraan cuaca BMKG pada Sabtu (6/4), hujan masih akan mengguyur wilayah Kabupaten Teluk Bintuni, dengan intensitas hujan petir hingga ringan pada periode waktu pukul 12.00 WIT hingga 18.00 WIT. 

"Perlu mengantisipasi dampak buruk dan potensi bencana susulan," ujar Abdul. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement