REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan bahwa per Sabtu (6/4/2024) atau H-4 sebelum perayaan Hari Raya Idul Fitri 2024, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) dilaporkan mengalami kenaikan.
Adapun rincian kenaikan tersebut, yakni bensin dengan nilai oktan (RON) 90 naik 13,82 persen, bensin RON 92 naik 30,18 persen, dan bensin RON 95 naik hingga 32,16 persen.
"Pendistribusian gasoline naik dibandingkan hari-hari sebelumnya," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi dilansir ANTARA.
Kendati demikian, Agus mengatakan, bahwa stok BBM dalam keadaan aman dengan rata-rata ketahanan stok di atas 20 hari.
"Bensin RON 95 menjadi produk paling diincar masyarakat setelah bensin RON 92 dan 90," ucap dia.
Peningkatan pendistribusian, sambung Agus, secara umum terjadi untuk semua jenis bahan bakar. Selain gasoline, kenaikan serupa terjadi pada BBM jenis gasoil, kecuali solar CN 48 yang mengalami penurunan distribusi sebesar 0,64 persen.
"Kerosene dan avtur mengalami kenaikan distribusi masing-masing 42,53 persen dan 28,74 persen," kata Agus.
Adapun rangkuman laporan Posko Nasional Sektor ESDM untuk hari ke-4 terkait ketahanan stok BBM, yakni bensin RON 90 memiliki ketahanan stok untuk 21 hari, bensin RON 92 memiliki ketahanan stok 39 hari, bensin RON di atas 95 memiliki ketahanan stok 54 hari.
Solar CN 48 memiliki ketahanan stok 21 hari, solar CN 51 memiliki ketahanan stok 4 hari, solar CN 53 memiliki ketahanan stok 52 hari. Selain itu juga terdapat kerosene yang memiliki ketahanan stok 46 hari dan avtur yang memiliki ketahanan stok 39 hari.
Untuk menjaga kelancaran pasokan energi selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriah, Kementerian ESDM membuka Posko Nasional Sektor ESDM. Pembukaan Posko Nasional diatur melalui Kepmen ESDM nomor 229.K/HK.02/SJN.R/2024.
"Posko beroperasi sejak tanggal 3 hingga 19 April 2024, bertempat di lantai 4 gedung BPH Migas," kata Agus.