REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Solo, Jawa Tengah, mulai membuka penjaringan bakal calon wali kota untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. Melalui penjaringan ini, PDIP Solo mencari sosok pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Wakil Ketua Bidang Penjaringan Tim Pemenangan Pilkada PDIP Solo Paulus Haryoto, mengatakan, penjaringan ini terbuka bagi tokoh internal partai maupun eksternal. Pendaftaran untuk penjaringan bakal calon wali kota dibuka secara daring.
“Meskipun dibuka secara online, teman-teman tetap harus mendaftar secara fisik ke DPC, sebagai bukti bahwa mereka serius, bertanggung jawab, tidak jalan pintas,” kata Haryoto, Senin (8/4/2024).
Haryoto sempat menyinggung soal Gibran Rakabuming Raka yang diusung partainya pada Pilkada Solo 2020. Gibran disebut maju pilkada tanpa melalui penjaringan DPC PDIP. Kemudian, setelah menjadi wali kota Solo, Gibran maju sebagai calon wakil presiden (cawapres) pada Pemilu 2024, yang diusung koalisi partai lain, berlawanan dengan PDIP.
“Pengalaman yang kemarin tentu menjadi masukan. Tapi, nanti akan kita laporkan hasil dari penjaringan, baik dari internal maupun eksternal, ke DPP (Dewan Pimpinan Pusat) PDIP,” kata Haryoto.
Ketua Tim Pemenangan Pilkada Solo PDIP, YF Sukasno, mengatakan, sebagaimana arahan dari DPP, penjaringan untuk bakal calon wali kota ini terbuka untuk tokoh eksternal partai atau di luar kader PDIP.
“Keputusan untuk melakukan penjaringan internal dan eksternal bukan keputusan DPC, ada arahan dari DPP,” kata Sukasno.
Pendaftaran penjaringan bakal calon wali kota yang dilakukan PDIP Solo ini dibuka 9 April-24 Mei 2024. Kemudian dijadwalkan pemeriksaan kelengkapan berkas pendaftar, yang lantas akan disetorkan ke DPP PDIP pada 31 Mei 2024.
“Karena kita saat ini baru membuka penjaringan, silakan nanti dari eksternal maupun internal, siapa pun, tokoh-tokoh pengusaha, seniman, budayawan, atau wartawan, yang mau ikut mendaftar di PDIP,” kata Sukasno.