REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selain memperbarui panduan developer, Apple juga menambah model bahasa baru yang memungkinkan emulator game untuk masuk ke dalam App Store. Dengan aturan baru ini, aplikasi emulator konsol game retro bisa masuk dan bahkan menawarkan game yang bisa diunduh oleh para pengguna Apple.
Tak hanya itu, Apple juga memberikan pengumuman tambahan kepada para developer melalui surel. Dalam surel tersebut, Apple mengonfirmasi kepada para developer bahwa mereka bisa menciptakan dan menjajakan emulator melalui marketplace mereka.
Sebelumnya, App Store tidak mengizinkan penggunaan perangkat lunak emulator. Pengguna Apple yang ingin menggunakan perangkat lunak emulator biasanya perlu melakukan jailbreaking atau mengunduh perangkat dari pihak ketiga. Dengan adanya panduan baru, para pengguna mungkin tak akan membutuhkan langkah-langkah ini lagi.
Di sisi lain, Apple memperingatkan kepada para developer bahwa mereka bertanggung jawab sepenuhnya terhadap perangkat lunak yang mereka tawarkan dalam aplikasi mereka. Salah satunya adalah tanggung jawab untuk memastikan bahwa perangkat lunak tersebut telah mematuhi aturan yang berlaku.
Memperbolehkan masuknya emulator ke App Store bukan berarti Apple memperbolehkan pembajakan gim. Artinya, para developer juga tidak boleh menawarkan produk gim yang mereka tak miliki hak ciptanya.
Perubahan panduan developer terbaru dari Apple ini tampaknya didorong oleh regulasi Digital Markets Act yang diterapkan oleh Uni Eropa. Seperti diketahui, Digital Markets Act merupakan aturan yang dibuat untuk menanggulangi praktik antipersaingan yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan teknologi besar.
Meski dimotivasi oleh regulasi Digital Markets Act, panduan baru dari Apple tak hanya berlaku untuk kawasan Uni Eropa saja, seperti dilansir Engadget pada Selasa (9/4/2024). Panduan baru mengenai emulator ini akan berlaku untuk semua developer di berbagai belahan dunia.