REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Kantor berita Turki, Anadolu Agency melaporkan Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi dan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken membahas perkembangan perang Israel di Jalur Gaza. Mereka juga membahas naiknya ketegangan di kawasan.
Dikutip dari Middle East Monitor, Ahad (14/4/2024) kantor berita Yordania, Petra melaporkan, Safadi menerima telepon dari Blinken. Dalam pembicaraan itu mereka menekankan pentingnya mengizinkan aliran bantuan kemanusiaan yang cukup ke Gaza.
Dalam beberapa kesepakatan, PBB dan lembaga kemanusiaan internasional lainnya memperingatkan kelaparan akut dan malnutrisi sudah "melampaui" ambang batas di Gaza utara. Terutama saat Israel memperketat jumlah bantuan yang dapat masuk ke bagian utara kantong pemukiman itu.
Safadi juga memperingatkan "bencana yang diakibatkan serangan Israel ke Rafah" kota di ujung selatan Gaza yang kini menampung lebih dari 1,4 juta pengungsi Palestina. Israel menggelar operasi militer mematikan ke Jalur Gaza sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober lalu.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan-serangan Israel sudah menewaskan lebih dari 33.600 orang Palestina. Safadi dan Blinken juga membahas perkembangan di kawasan dan upaya untuk meredakan ketegangan.
Terutama ketegangan Iran-Israel akibat serangan Israel ke kantor konsulat Iran di Suriah pada 1 April lalu. Israel tidak mengkonfirmasi atau membantah serangan yang menewaskan tujuh perwira termasuk dua jenderal Garda Revolusi Iran. Teheran melepaskan ratusan drone dan rudal ke Israel sebagai balasan atas serangan itu.