Senin 15 Apr 2024 10:21 WIB

Iran Sebut Hanya Targetkan Situs Militer Israel dalam 'Serangan Terbatas'

Iran tidak menargetkan lokasi nonmiliter dan ekonomi dalam serangan balasan ke Israel

Red: Friska Yolandha
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Minggu, 14 April 2024. Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Israel mengatakan lebih dari 300 drone, rudal jelajah dan balistik diluncurkan oleh Iran, sebuah serangan luar biasa yang hampir seluruhnya digagalkan oleh sistem pertahanan udara Israel dan koalisi negara-negara yang menangkis serangan gencar tersebut.
Foto: AP Photo/Tomer Neuberg
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel diluncurkan untuk mencegat rudal yang ditembakkan dari Iran, di Israel tengah, Minggu, 14 April 2024. Iran melancarkan serangan militer langsung pertamanya terhadap Israel pada hari Sabtu. Israel mengatakan lebih dari 300 drone, rudal jelajah dan balistik diluncurkan oleh Iran, sebuah serangan luar biasa yang hampir seluruhnya digagalkan oleh sistem pertahanan udara Israel dan koalisi negara-negara yang menangkis serangan gencar tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan serangan balasan Iran hanya menargetkan situs militer Israel. Iran tidak menyerang lokasi nonmiliter.

"Iran tidak menyerang lokasi nonmiliter dalam serangan balasan," kata Amir-Abdollahian.

Baca Juga

Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran menargetkan pangkalan militer tempat tentara Israel menyimpan pesawat F-35, tempat asal serangan terhadap gedung kedutaan Iran di Damaskus awal bulan ini, kata Amir-Abdollahian dalam konferensi pers di Teheran, Ahad (14/4/2024).

Pada Ahad dini hari, Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) meluncurkan sekitar 300 rudal dan drone ke wilayah pendudukan Israel sebagai tanggapan atas serangan terhadap konsuler kedutaan Iran di ibu kota Suriah, yang menewaskan dua komandan militer senior dan lima petugas lainnya.