Rabu 17 Apr 2024 17:59 WIB

10 Tahun Hidup dengan Diagnosis yang Salah, Toni Braxton Ternyata Kena Penyakit Lupus

Toni Braxton sempat didiagnosis pra kanker, fibromyalgia, hingga penyakit jantung.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Penyanyi Toni Braxton menghadiri American Music Awards di Los Angeles, California, AS, 24 November 2019. Braxton mengidap penyakit lupus.
Foto: EPA-EFE/NINA PROMMER
Penyanyi Toni Braxton menghadiri American Music Awards di Los Angeles, California, AS, 24 November 2019. Braxton mengidap penyakit lupus.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemenang piala Grammy, Toni Braxton, pertama kali terdiagnosis dengan lupus pada 2008. Namun, sebelum diagnosis tersebut berhasil ditegakkan, Braxton harus menghadapi ketidakpastian dan kesalahan diagnosis selama satu dekade.

Sebelum terdiagnosis dengan lupus, Braxton sering kali merasa tidak enak badan. Braxton juga beberapa kali pingsan, bahkan ketika sedang melakukan pertunjukan Broadway Beauty and the Beast di New York City, AS.

Baca Juga

Saat pingsan di atas panggung, Braxton langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Di sana, para dokter menemukan bahwa Braxton memiliki jumlah sel darah putih yang rendah dan cairan di sekitar jantungnya.

Kondisi ini membuat para dokter menaruh curiga bahwa Braxton memiliki kondisi prakanker. Diagnosis awal ini tak berubah selama sekitar dua tahun.

Sekitar 3-4 tahun setelah insiden pingsan di panggung Broadway, Braxton kembali pingsan saat melakukan pertunjukan di Las Vegas. Braxton mengaku bahwa sejak dia pingsan di Broadway hingga pingsan di Las Vegas, dia selalu merasa tidak enak badan. Dia juga kerap mengeluhkan rasa nyeri di seluruh tubuhnya, seperti dilansir ET Online.

Sesaat setelah pingsan di Las Vegas, Braxton diterbangkan ke Los Angeles dan ditangani oleh dokter ahli rheumatologi dr Daniel Jeffrey Wallace. Dari situ, Braxton akhirnya mendapatkan diagnosis bahwa dirinya mengidap lupus.

"Butuh 10 tahun bagi saya untuk mendapatkan sebuah diagnosis. Saya merasa seperti orang hipokondria. Karena saya selalu berkata kepada orang-orang, 'saya tidak merasa sehat', dan tak ada satu pun yang mendengarkan," ungkap Braxton dalam siaran podcast "SHE MD".

Braxton mengatakan, lupus merupakan penyakit yang memang menantang dan sulit untuk didiagnosis. Alasannya, lupus memiliki banyak gejala yang mirip dengan gejala penyakit lain.

Oleh karena itu, penyakit lupus yang diderita Braxton sulit terdiagnosis meski dirinya sudah menemui enam dokter berbeda sebelum dr Wallace. Dari keenam dokter tersebut, Braxton sempat salah terdiagnosis mengidap kelelahan kronis hingga fibromyalgia.

Selain lupus, Braxton juga terdiagnosis dengan angina mikrovaskular dan perikarditis atau peradangan selaput pembungkus jantung. Kondisi ini terungkap setelah sebelumnya Braxton sering mengeluhkan sesak di dada.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement