Jumat 19 Apr 2024 15:28 WIB

Sebanyak 2.713 Aparat Gabungan Disiagakan Amankan Aksi di Patung Kuda

Petugas juga melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk pengguna jalan.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Agus raharjo
Polisi (ilustrasi)
Foto: Anadolu Agency
Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ribuan aparat gabungan disiagakan untuk mengamankan aksi massa yang digelar di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/4/2024). Aksi di kawasan Patung Kuda itu dilakukan untuk menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) agar dapat menangani sengketa Pilpres 2024 dengan adil.

Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, pihaknya menyiagakan 2.713 personel gabungan untuk menjaga keamanan pelaksanaan aksi di Patung Kuda. Ribuan personel itu tak hanya terdiri dari aparat kepolisian, melainkan juga TNI, Dishub, dan Satpol PP. 

Baca Juga

"Kami menerjunkan 2.713 personel gabungan TNI, Polri dibantu Pol PP serta Dishub yang nanti akan dibagi beberapa titik pengamanan di sekitaran Monas," kata dia, Jumat (19/4/2024).

Selain itu, petugas juga melakukan pengalihan arus lalu lintas untuk pengguna jalan. Kendaraan dari arah MH Thamrin yang hendak melintas ke arah Harmoni dialihkan melalui Jalan Merdeka Selatan.

Susatyo mengimbau masyarakat yang akan melintas di sekitar kawasan Monas agar mencari jalan alternatif untuk menghindari kemacetan. "Kami juga meminta kepada seluruh personel yang terlibat pengamanan selalu bertindak persuasif, tidak terprovokasi, mengedepankan negoisasi, pelayanan serta humanis," kata dia.

Berdasarkan pantauan Republika.co.id, massa mulai aksi mulai berdatangan sebelum shalat Jumat. Massa sempat melakukan sholat Jumat di kawasan tersebut. Setelah shalat Jumat, sejumlah tokoh melakukan orasi di atas mimbar satu per satu.

Aksi itu dihadiri oleh massa yang mayoritas mengenakan pakaian muslim. Para perempuan banyak yang menggunakan kerudung. Sementara para laki-laki menggunakan peci dan sorban. Tak hanya dihadiri oleh masyarakat umum, aksi itu juga diikuti oleh perwakilan buruh dan mahasiswa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement