REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Aksi saling balas serangan antara Iran dan Israel memanaskan situasi di Timur Tengah. Israel membalas serangan Iran beberapa waktu lalu dengan sebuah rudal, Jumat (19/4/2024).
Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), Ustaz Jeje Zainudin mengatakan Persis mendukung sikap tegas dan keras Iran atas Israel. Menurutnya langkah Iran itu sebagai balasan atas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus beberapa waktu lalu.
"Namun demikian, upaya menghentikan perang tetap harus diprioritaskan karena korban perang itu tetap saja sebagian besarnya adalah masyarakat sipil," ujar Ustaz Jeje saat dihubungi republika.co.id.
Karena itu, Ustaz Jeje menegaskan, indepedensi dan ketegasan PBB dibutuhkan dalam upaya menghentikan genosida Israel terhadap Palestina. Ustaz Jeje juga mengatakan kekompakan masyarakat dunia sangat penting dalam memaksa Israel menghentikan pembantaian warga sipil dan genosida di Jalur Gaza.
Genosida Israel terhadap Palestina mendapatkan reaksi keras dari masyarakat dunia. Banyak negara-negara menyerukan agar Israel menghentikan genosida. Israel juga diminta agar Israel diseret ke hukum internasional.
Iran salah satu negara yang keras mengecam Israel. Dan ketegangan dua negara ini terjadi ketika Israel melancarkan serangan ke Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024. Iran kemudian melakukan balasan ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) dengan meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal.
Serangan balasan Iran ke Israel meningkatkan eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Bahkan ada potensi perang dunia ketiga apabila beberapa negara Barat ikut terlibat di konflik ini seperti Amerika Serikat, Rusia dan Cina. Dan hari ini, Jumat (19/4/2024), Israel dilaporkan menyerang Iran.