Jumat 19 Apr 2024 15:56 WIB

Persis Dukung Sikap Tegad Iran ke Israel

Serangan Iran ke Israel memanaskan situasi di TImur Tengah.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Muhammad Hafil
Ketua Umum PP Persis KH Jeje Zaenudin memberikan sambutan pada pelantikan tasykil Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) di Jalan Suniaraja, Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (10/10/2022). Ketua Umum PP Persis secara resmi melantik tasykil (pengurus) masa jihad 2022-2027 yang terdiri dari pengurus inti, pengurus badan serta lembaga yang berada di pusat. Republika/Abdan Syakura
Foto: REPUBLIKA/ABDAN SYAKURA
Ketua Umum PP Persis KH Jeje Zaenudin memberikan sambutan pada pelantikan tasykil Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis) di Jalan Suniaraja, Sumur Bandung, Kota Bandung, Senin (10/10/2022). Ketua Umum PP Persis secara resmi melantik tasykil (pengurus) masa jihad 2022-2027 yang terdiri dari pengurus inti, pengurus badan serta lembaga yang berada di pusat. Republika/Abdan Syakura

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Aksi saling balas serangan antara Iran dan Israel memanaskan situasi di Timur Tengah. Israel membalas serangan Iran beberapa waktu lalu dengan sebuah rudal, Jumat (19/4/2024).

Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), Ustaz Jeje Zainudin mengatakan Persis mendukung sikap tegas dan keras Iran atas Israel. Menurutnya langkah Iran itu sebagai balasan atas serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus beberapa waktu lalu.

Baca Juga

"Namun demikian, upaya menghentikan perang tetap  harus diprioritaskan karena korban perang itu tetap saja sebagian besarnya adalah masyarakat sipil," ujar Ustaz Jeje saat dihubungi republika.co.id.

Karena itu, Ustaz Jeje menegaskan, indepedensi dan ketegasan PBB dibutuhkan dalam upaya menghentikan genosida Israel terhadap Palestina. Ustaz Jeje juga mengatakan kekompakan masyarakat dunia sangat penting dalam memaksa Israel menghentikan pembantaian warga sipil dan genosida di Jalur Gaza.

Genosida Israel terhadap Palestina mendapatkan reaksi keras dari masyarakat dunia. Banyak negara-negara menyerukan agar Israel menghentikan genosida. Israel juga diminta agar Israel diseret ke hukum internasional.

Iran salah satu negara yang keras mengecam Israel. Dan ketegangan dua negara ini terjadi ketika Israel melancarkan serangan ke Konsulat Iran di Damaskus pada 1 April 2024. Iran kemudian melakukan balasan ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) dengan meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal.

Serangan balasan Iran ke Israel meningkatkan eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Bahkan ada potensi perang dunia ketiga apabila beberapa negara Barat ikut terlibat di konflik ini seperti Amerika Serikat, Rusia dan Cina. Dan hari ini, Jumat (19/4/2024), Israel dilaporkan menyerang Iran. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement