REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan menyatakan penanganan kebakaran ruko di Mampang Prapatan telah selesai. Seluruh personel sudah kembali ke satuan masing-masing.
"Untuk proses pendinginan telah selesai. Jadi kita tidak mau sampai menyala kembali setelah dinyatakan pemadaman selesai," kata Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jaksel Agus Guritno Gunawan di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Agus mengatakan semua proses penanganan kebakaran selesai dilakukan yakni mulai dari pemadaman api hingga proses pendinginan setelah api dinyatakan padam.
Ia menjelaskan bahwa proses pendinginan di ruko pembuat bingkai yang terbakar di Mampang Prapatan tersebut berlangsung cukup lama, dan dinyatakan selesai pada pukul 12.00 WIB. "Proses pendinginan memang cukup lama. Saat ini petugas sudah kembali ke pos masing-masing," ujarnya.
Agus menambahkan dalam penanganan kebakaran yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia dan lima orang luka-luka itu melibatkan kurang lebih 100 petugas pemadam kebakaran. Selain petugas pemadam kebakaran kata Agus, ada pula petugas dari instansi lainnya, baik TNI, Polri, BPBD, PMI, dan lainnya yang ikut serta terlibat.
"Untuk jumlah mobil pemadam yang dikerahkan sebanyak 31 unit," katanya.
Sebelumnya, Kapolsek Mampang Prapatan, Polres Metro Jakarta Selatan Kompol David Yunior Kanitero menyebut tujuh korban meninggal dunia akibat kebakaran sebuah ruko ditemukan dalam satu ruangan yang berada di lantai dua.
"Semua korban sudah ditemukan di dalam satu ruangan di lantai dua," kata David di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, saat ini petugas masih melakukan proses evakuasi jenazah korban kebakaran ruko di Mampang Prapatan, setelah api berhasil dipadamkan dan proses pendinginan selesai.
"Saat ini sedang diupayakan untuk proses evakuasi jenazah," katanya.
Ia menambahkan selain mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, kebakaran ruko Saudara Frame dan Galery di Mampang Prapatan tersebut juga mengakibatkan lima orang mengalami luka bakar.