REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI Rahmat Bagja mengatakan akan terus memperkuat sumber daya manusia (SDM) perempuan di instansinya.
"Saya kira penguatan terhadap sumber daya perempuan yang ada di Badan Pengawas Pemilu menjadi penting sekali. Jadi, ada program-program yang dilakukan oleh Bawaslu sampai saat ini untuk melakukan program-program pemberdayaan perempuan," kata Bagja di Gedung Bawaslu RI, Jakarta, Ahad (21/4/2024).
Hal itu disampaikan Bagja bertepatan dengan puncak acara "Peringatan HUT Ke-16 Bawaslu" sekaligus merayakan Hari Kartini. Bagja lantas mengatakan lembaganya termasuk yang ramah terhadap perempuan dengan bukti kehadiran mereka lebih banyak dibandingkan jajaran Bawaslu laki-laki di acara tersebut.
"Oleh sebab itu, Bawaslu adalah organisasi atau penyelenggara yang ramah terhadap perempuan, dan sangat adaptif terhadap kemajuan perempuan di penyelenggara pemilu," jelasnya.
Sementara itu, ia sempat bercerita bahwa dahulu terdapat program "Perempuan Mengawasi" yang pelaksanaannya masih tampak sembunyi-sembunyi pada periode kepemimpinan Bawaslu sebelumnya. "Dulu program Perempuan Mengawasi itu masih agak sembunyi-sembunyi, ya, Teh Lolly (Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty), ya, periode yang lalu. Sekarang kami bunyikan dalam program 'Srikandi Mengawasi', dan lain-lain, dan juga 'Perempuan Berdaya Mengawasi'," ujarnya.
Adapun ia mengapresiasi seluruh SDM perempuan Bawaslu yang berpartisipasi aktif dalam mengawasi penyelenggaraan pemilu selama ini. Bahkan, ia mencoba memuji SDM perempuan Bawaslu.
"Lihat foto-foto di sana. Mereka ada yang naik crane (derek) untuk menurunkan alat peraga. Jadi, kuat-kuat semua perempuan yang ada di Bawaslu, betul?" katanya.