Senin 22 Apr 2024 21:44 WIB

Sebanyak 37.841 Wisatawan Kunjungi Kepulauan Seribu Selama Libur Lebaran

Pulau Pari menjadi tujuan favorit wisatawan karena keindahan alamnya.

Sejumlah perahu wisata bersandar di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah perahu wisata bersandar di Pulau Pari, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Kepulauan Seribu, Provinsi Kepulauan Seribu, mengungkapkan 37.841 wisatawan mengunjungi wilayah kepulauan tersebut sepanjang libur Lebaran 1445 Hijriah.

"Jumlah itu terdata sejak 6-15 April 2024, dengan menggunakan berbagai dermaga, yaitu Marina Ancol, Muara Angke, Tanjung Pasir dan Cituis," kata Kepala Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Sudin Parekraf) Kepulauan Seribu, Sonti Pangaribuan di Jakarta, Senin (22/4/2024).

Baca Juga

Ia menjelaskan, kunjungan wisatawan terbanyak datang dari Dermaga Muara Angke dengan jumlah 15.090 orang, lalu Tanjung Pasir sebanyak (12.529), Marina Ancol (6.920) dan Cituis sebanyak 3.302 orang.

Menurut dia, puluhan ribu wisatawan tersebut mayoritas mengunjungi pulau-pulau berpenduduk yang ada di Kepulauan Seribu seperti Pulau Pramuka, Pulau Untung Jawa, Pulau Tidung, Pulau Kelapa, Pulau Tidung, Pulau Pari dan lainnya.

Banyak wisatawan mengunjungi Pulau Pari pada 10-13 April 2024 yang jumlahnya mencapai 7.833 orang. "Pulau Pari menjadi incaran para wisatawan karena keindahan Pantai Pasir Perawan yang menjadi ikonnya," katanya.

Selain itu, banyaknya wisatawan yang mengunjungi Kepulauan Seribu saat libur Lebaran diyakini memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat.

Hal ini berdampak bagi pelaku usaha yang bersentuhan langsung dengan wisata, seperti pemilik penginapan, pemandu perjalanan, pemilik kapal, pengusaha kuliner, aksesoris dan lainnya.

Kunjungan wisatawan libur Lebaran sangat ramai, menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Puja Berhias Pulau Untung Jawa, Rusli, memacu perekonomian masyarakat karena berdampak langsung dengan masyarakat mulai dari pedagang hingga pemilik kapal.

Selain itu pemilik penginapan (homestay), pengelola olahraga air (watersport) dan pelaku jasa wisata lainnya.

Ia mengatakan, untuk menuju Kepulauan Seribu, wisatawan bisa mengakses Dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan tarif yang berbeda-beda.

Sedangkan melalui Dermaga Kali Adem, para pengunjung bisa memanfaatkan kapal kayu dengan tarif sekitar Rp50 ribu hingga Rp80 ribu per orang.

Selain itu bisa juga menggunakan kapal Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta dengan tarif sekitar Rp44 ribu hingga Rp74 ribu. Jika menyeberang melalui Dermaga Marina Ancol tarifnya Rp150 ribu hingga Rp200 ribu per orang.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu fokus menggarap bidang pariwisata dengan menyiapkan beberapa langkah penting untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kami siapkan pariwisata menjadi pendukung utama pendapatan daerah," kata Bupati Kepulauan Seribu, Junaedi.

Junaedi mengatakan, pihaknya menyiapkan 11 destinasi wisata di pulau berpenduduk dan mengajukan ke Provinsi DKI Jakarta, untuk menyiapkan peraturan daerah sehingga menambah PAD.

Strategi untuk meningkatkan PAD dilakukan bersamaan dengan perubahan DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Jakarta (DKJ). "Jakarta mengarah ke kota global yang beberapa indikatornya ada di sektor pariwisata dan penetapan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN)," kata dia.

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement