REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pusat Krisis (Puskris) Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) membantu penanganan dampak banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatra Selatan. Bantuan dilakukan dengan mengirimkan Satuan Petugas (Satgas) Kesehatan dan Tenaga Cadangan Kesehatan-Emergency Medical Team (TCK-EMT) Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Regional Sumatra Selatan.
“Satgas Kesehatan yang dikirimkan Puskris adalah sebagai bentuk respons cepat dalam penanggulangan krisis kesehatan akibat banjir,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Siti Nadia Tarmizi lewat keterangannya, Selasa (23/4/2024).
Dia menjelaskan, Satgas Kesehatan yang hadir di sana akan melakukan pendampingan manajemen krisis kesehatan di Health Emergency Operation Center (HEOC). Selain itu, tim satgas tersebut juga akan membantu dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang terdampak.
Puskris, kata dia, juga akan mengirimkan bantuan logistik Kesehatan berupa 500 pasang sarung tangan non-steril, 4.000 buah masker bedah, dan 25 buah velbed atau tempat tidur lipat kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara untuk menunjang pelayanan kesehatan di lokasi bencana.
Dengan penerbitan Surat Keputusan Bupati Musi Rawas Utara Nomor 220/KPTS/BPBD/2024 terkait Penetapan Keadaan Tanggap Darurat Bencana Banjir Bandang dan Longsor, tanggap darurat berlangsung selama 14 hari sejak 16 April 2024 sampai 29 April 2024.
“Pendampingan terus dilakukan oleh Puskris Kesehatan bersama Dinas Kesehatan Sumatra Selatan dengan lintas program dan lintas sektor terkait untuk mengidentifikasi kesehatan akibat banjir,” jelas dia.