Selasa 23 Apr 2024 17:25 WIB

Massa Pro-Palestina Gelar Unjuk Rasa di Istanbul dan Paris

Serangan Israel ke Gaza sudah menewaskan lebih dari 34 ribu orang Palestina.

Rep: Lintar Satria/ Red: Setyanavidita livicansera
People participate in a pro-Palestine protest in Sydney, Australia, 04 February 2024.
Foto: EPA-EFE/STEVEN SAPHORE
People participate in a pro-Palestine protest in Sydney, Australia, 04 February 2024.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Pengunjuk rasa pro-Palestina menggelar demonstrasi di Istanbul saat Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier bertemu dengan Walikota Istanbul Ekram Imamoglu. Kunjungan Senin (23/4/2024) digelar untuk menandai 100 tahun hubungan diplomasi dua negara.

Dikutip dari Aljazirah, ketika Steinmeier dan Imamoglu mengunjungi pameran di stasiun kereta api bersejarah Sirkeci, Istanbul, para pengunjuk rasa pro-Palestina mulai meneriakkan slogan-slogan dari seberang rel kereta api. Polisi dengan cepat turun tangan, menjauhkan mereka dari pagar dan menggunakan kekuatan untuk menahan mereka.

Baca Juga

Kritikus mengatakan Jerman memiliki bias anti-Palestina dan negara itu juga digugat Nikaragua ke Mahkamah Internasional atas tuduhan membantu genosida Israel di Gaza dengan menjual senjata ke Israel. Serangan Israel ke Gaza sudah menewaskan lebih dari 34 ribu orang Palestina.

Sementara itu sekitar 2.000 orang berkumpul di Paris untuk berunjuk rasa menolak rasisme, Islamofobia dan kekerasan polisi sambil menunjukkan solidaritas pada rakyat Palestina di Gaza. Sejumlah pengunjuk rasa membawa bendera Palestina dan mengenakan kafiyeh.

Mereka meneriakkan slogan seperti "Hentikan genosida di Gaza" dan "Perlawanan anti-Kolonialis anti-Zionis." Tokoh-tokoh dari gerakan Rompi Kuning serta partai sayap kiri Prancis, La France Insoumise turut turun ke jalan.

Sementara itu di Gaza, badan pertahanan sipil Palestina menemukan kuburan massal yang berisi lebih dari 200 jenazah di halaman Rumah Sakit Nasser di Khan Younis, Gaza.Para pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 22 orang, termasuk 18 anak-anak, tewas dalam serangan Israel di kota Rafah, Gaza selatan, semalam. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement