Selasa 23 Apr 2024 18:50 WIB

Ini Pesan Ketum PP Muhammadiyah untuk Kandidat Capres-Cawapres Pasca-Putusan MK

Prabowo-Gibran harus menyerap aspirasi dari keempat kandidat pilpres yang kalah.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Agus raharjo
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan bahwa keempat kandidat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024 telah menunjukan kenegarawanannya usai MK membacakan putusannya ihwal perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pilpres 2024. Menurut dia, catatan kritis dari para kandidat penting untuk diperhatikan dalam upaya membangun bangsa ke arah perubahan yang lebih baik.

"Kenegarawanannya juga ditunjukkan dengan pemikiran-pemikiran kritis tentang Indonesia ke depan, baik yang menyangkut sistem hukum yang oleh Pak Mahfud disebut harus benar dalam hal merumuskannya, menegakannya dan juga sikap kita menerima keputusan hukum," kata Haedar di Fisipol UGM, Sleman, Selasa (23/4/2024).

Baca Juga

Selain itu, Haedar juga menilai catatan kritis Anies Baswedan soal adanya harapan pada konstitusi Indonesia karena adanya diissenting opinion juga perlu jadi perhatian. Disamping itu perlu adanya komitmen yang tinggi dari seluruh pihak dan institusi dalam upaya membawa Indonesia lebih baik.

"Kita menghargai sikap kenegarawanan keempat tokoh tadi Pak Anies, Pak Ganjar, Pak Mahfud, Pak Muhaimin, sekaligus juga memberi harapan bagi masa depan bangsa bersama tokoh-tokoh lain untuk bersama-sama membangun Indonesia," ucap Haedar.