Rabu 24 Apr 2024 07:51 WIB

Wapres Sebut Ada Empat Fokus Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah 

Kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah untuk pembangunan Indonesia meningkat.

Rep: Febrian Fachri / Red: Gita Amanda
Wakil Presiden RI Maruf Amin menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah Jawa Barat di aula barat Gedung Sate, Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa (23/4/2024).
Foto: Republika/M Fauzi Ridwan
Wakil Presiden RI Maruf Amin menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi Keuangan Syariah Jawa Barat di aula barat Gedung Sate, Provinsi Jabar, Kota Bandung, Selasa (23/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Presiren RI, KH Ma’ruf Amin, mengatakan ekonomi dan keuangan syariah merupakah salah satu sektor penopang ketahanan ekonomi daerah dan nasional. Ia merasa keberlanjutan pengembangan ekonomi syariah harus terus dijaga. Menurut Wapres, dalam pengembangan ekonomi syariah, dapat dilakukan dengan fokus pada empat aspek.  

“Pertama, optimalkan pengembangan sektor industri produk halal, melalui penguatan ekosistem rantai nilai halal pada sektor-sektor unggulan daerah,” kata Ma’ruf ketika menyaksikan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Jawa Barat (Jabar), di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Nomor 22, Citarum, Bandung, Selasa (23/4/2024). 

 

Wapres menyampaikan optimalisasi ini dapat dilakukan melalui peningkatan hilirisasi produk, akselerasi sertifikasi halal, dan pengembangan sektor pariwisata ramah muslim.   

 

Aspek kedua menurut Ma’ruf adalah memperluas inklusi dan kontribusi keuangan syariah dalam pembiayaan pembangunan daerah melalui penerapan inovasi jasa keuangan syariah dan teknologi digital. Wapres menilai, kontribusi sektor ekonomi dan keuangan syariah untuk pembangunan di Indonesia sudah mulai meningkat, termasuk di Jabar, di mana sejak 2013 hingga 2023, terdapat 315  proyek dengan nilai sekitar Rp 17,8 triliun yang dibiayai dari Surat Berharga Syariah Negara. 

 

Wapres pun meminta keberhasilan implementasi proyek-proyek ini ke depannya untuk terus didukung.  Selanjutnya yang ketiga lanjut Wapres adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan tata kelola zakat dan wakaf produktif. Serta mengoptimalkan peran lembaga keuangan mikro syariah dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.   Melalui dana sosial ini, Wapres berharap agar pemanfaatannya dapat disalurkan pada pembangunan di bidang sumber daya manusia yaitu pada penurunan angka kemiskinan ekstrem dan prevalensi stunting.    

 

“Terakhir, kembangkan bisnis dan kewirausahaan syariah melalui optimalisasi program inkubasi usaha syariah,” ucap Wapres. 

 

Dengan berkembangnya kewirausahaan syariah ini, ke depan diharapkan dapat terus melahirkan bisnis-bisnis halal untuk semakin memperkuat ekosistem syariah. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement