Rabu 24 Apr 2024 15:09 WIB

Digitalisasi Jadi 'Senjata' Bank Daerah Hadapi Persaingan Bisnis

Digitalisasi wajib dibarengi transformasi SDM dan talenta

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi
Foto: dok pribadi
Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Utama Bank Sumut Babay Parid Wazdi mengatakan digitalisasi adalah "senjata" bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD) dalam menghadapi persaingan bisnis dengan bank-bank besar. Namun, transformasi digital dalam tubuh BPD bukan hanya teknologi semata, tapi harus dibarengi transformasi sumber daya manusia dan talenta.

 “Transformation is not about technology, but also about people and talent,” tegas Babay dalam Seminar Nasional BPD se-Indonesia bertajuk “Peran Digitalisasi Keuangan Dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Daerah” di Hotel Niagara Parapat, Simalungun, Sumatra Utara (Sumut), Rabu (24/4/2024).

Hadir dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) Yuddy Renaldi menegaskan, penerapan digitalisasi di bank daerah sangat dibutuhkan dalam mendukung program masing–masing pemerintah daerahnya. Penerapan digitalisasi juga merupakan upaya dalam mengurangi proses birokrasi yang panjang.

“Dengan begitu, kegiatan ekonomi akan meningkat, yang ujungnya berdampak terhadap peningkatan pendapatan daerah sehingga pertumbungan ekonomi pun turut meningkat,” jelas Yuddy.