Rabu 24 Apr 2024 22:05 WIB

KPA Kalteng: HIV/AIDS Capai 2.400 Kasus, Mayoritas Kalangan Lelaki Seks Lelaki

Perilaku lelaki seks lelaki menjadi jalur penularan HIV/AIDS di Kalteng.

Perangkat rapid test HIV/AIDS. Kasus HIV/AIDS di Kalteng didominasi usia produktif, yakni antara 16 hingga 34 tahun.
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Perangkat rapid test HIV/AIDS. Kasus HIV/AIDS di Kalteng didominasi usia produktif, yakni antara 16 hingga 34 tahun.

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Kalimantan Tengah mencatat kasus penyebaran virus yang menyerang daya tahan tubuh ini mencapai 2.400 kasus. Angka itu berasal dari data Desember 2023.

"Data terakhir pada Desember tahun lalu, angka HIV/AIDS di Kalteng mencapai 2.400 kasus dan 50 persen lebih kasus ini terjadi karena perilaku lelaki seks lelaki (LSL)," kata Sekretaris KPA Provinsi Kalimantan Tengah Saidah Suryani di Palangka Raya, Rabu (24/4/2024).

Baca Juga

Saidah mengungkapkan, rata-rata kasus penyebaran HIV/AIDS di Kalteng didominasi usia produktif antara 16 hingga 34 tahun. Mereka memiliki latar belakang yang beragam.

"Artinya, kasus ini tak hanya menjangkit para usia pekerja, tetapi juga menyentuh usia mahasiswa dan juga pelajar," katanya.

Dari seluruh kejadian HIV/AIDS di Kalteng, menurut Saidah, kasus penyebaran virus yang penyebaran utamanya melalui perilaku seks menyimpang ini paling banyak terjadi di Kota Palangka Raya. Ia menyebut, total kasus tersebut juga berasal dari warga pendatang.

Saidah pun meminta para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh adat dan, praktisi kesehatan dan elemen lainnya berpadu memutus penyebaran penyebaran HIV/AIDS. Misalnya, tokoh agama dan tokoh masyarakat meningkatkan pengamalan nilai dan norma serta budaya bangsa yang tidak pernah mengajarkan perilaku seks menyimpang.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement