TOPNEWS62.COM - Jakarta, World Water Forum ke-10, yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 18 hingga 25 Mei 2024, dianggap sebagai kesempatan penting bagi Indonesia untuk memprioritaskan infrastruktur air. Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) menyatakan bahwa Indonesia masih memiliki banyak ruang untuk meningkatkan tata kelola dan strategi pembangunan di sektor air minum dan sanitasi.
Subekti, Direktur Eksekutif Perpamsi, menyoroti bahwa peningkatan infrastruktur air menjadi krusial bagi Indonesia untuk mencapai status negara maju pada tahun 2045. Menurutnya, kegagalan dalam memperbaiki infrastruktur air dapat menjadi penghambat dalam pencapaian tujuan tersebut.
Perpamsi menyambut baik penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Indonesia, menganggapnya sebagai kesempatan untuk memperkuat agenda perbaikan tata kelola air. Mereka berharap forum ini dapat mendorong upaya bersama dalam menangani tantangan terkait air, baik di tingkat nasional maupun global.
Pemerintah Indonesia telah mengundang 43 duta besar dan 4 organisasi internasional untuk berpartisipasi dalam World Water Forum ke-10, dengan target jumlah peserta antara 30.000 hingga 50.000 orang dari berbagai negara. Duta besar dipandang memiliki peran penting dalam menggalang dukungan dan partisipasi dalam forum tersebut.
Dalam komitmennya untuk memajukan isu-isu terkait air, Pemerintah Indonesia bertekad untuk mengangkat topik konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam dalam agenda World Water Forum ke-10. Forum ini akan terdiri dari tiga komponen utama: proses tematik, proses regional, dan proses politik.