Sabtu 27 Apr 2024 20:37 WIB

Ijeck: Pencalonan Gubernur Sumut Wewenang Ketua Umum Golkar

Ijeck mengaku telah bertemu Bobby nasution soal surat penugasan dari Golkar.

Red: Agus raharjo
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (kiri) bersama Ketum Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kedua kanan) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Musa Rajeckshah (kanan) menghadiri deklarasi bakal Cagub - Cawagub Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Ahad (7/1).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman (kiri) bersama Ketum Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kedua kiri), Bakal Calon Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi (kedua kanan) dan Bakal Calon Wakil Gubernur Musa Rajeckshah (kanan) menghadiri deklarasi bakal Cagub - Cawagub Sumut, di Medan, Sumatera Utara, Ahad (7/1).

REPUBLIKA.CO.ID, Medan--Wakil Gubernur Sumatra Utara 2018-2023 Musa Rajekshah, yang akrab disapa Ijeck, menyatakan pencalonannya sebagai gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah 2024 merupakan keputusan dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Surat penugasan untuk calon gubernur yang diberikan Partai Golkar ada dua, yakni Bobby Nasution dan saya," ujar Ijeck di Medan, Sabtu (27/4/2024).

Baca Juga

Ketua DPD Partai Golkar Sumut ini mengatakan surat penugasan itu bukan menunjukkan rasa kecewa karena ini adalah keputusan untuk strategi kemenangan.

"Saya sudah bertemu ketua umum (Airlangga Hartarto) bahwa penugasan ini bukan akhir putusan karena ketua umum menyebutkan biarlah dilihat hasil survei," ucap Ijeck.

Selain itu, dia mengaku telah bertemu dengan Bobby Nasution di Jakarta dan membicarakan soal surat penugasan dari Partai Golkar untuk maju Pilkada 2024.

"Saya sampaikan penugasan ini adalah untuk kita berdua, penugasan ini bukan untuk persaingan atau permusuhan, nanti biarlah ketua umum menentukan siapa dan sama-sama bergerak, biarlah masyarakat yang menilai dan hasil survei menilai," tutur Ijeck.

Secara pribadi, dia siap untuk maju sebagai calon gubernur karena sudah memiliki pengalaman menjadi wakil gubernur Sumut. "Dengan mengucapkan bismillah, saya siap untuk dicalonkan menjadi calon Gubernur Sumut," ucapnya.

Selain itu, dia juga memohon doa dari alim ulama dan pemuka agama agar mendapatkan pemimpin amanah yang akan memimpin rakyat Sumut dan negara ini serta tetap menjaga kekompakan.

Ijeck juga mengajak kader partai untuk fokus memenangkan calon di daerah dan kabupaten/kota sesuai target partai menang Pilkada 2024 sebanyak 60 persen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement