REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), anggaran pendidikan harus dikelola dan dimaksimalkan sehingga bisa meningkatkan produktivitas dan daya saing. Salah satunya melalui dana abadi pendidikan sebesar Rp 139 triliun yang terakumulasi sejak 2010-2023.
Dana abadi tersebut, dikelola untuk menjawab tantangan masa depan dalam bentuk pendanaan riset dan pemberian beasiswa pendidikan LPDP yang hingga saat ini sudah membantu 45.496 masyarakat Indonesia mendapatkan gelar pendidikan.
Menurut Ketua Apindo Jawa Barat Ning Wahyu Astutik, dana abadi tersebut seharusnya juga menjawab tantangan kebutuhan riil pengusaha saat ini. Ia mencontohkan, investor - investor saat ini membutuhkan ready to use tenaga kerja. Jadi, tidak hanya lulusan SMA atau SMK, tetapi lulusan SMA dan SMK plus keterampilan tertentu, bahkan termasuk soft skill.
"Untuk menjawab tantangan kualitas SDM, Apindo Jabar telah menandatangani MoU dengan berbagai kampus, melalui program Pengusaha Mengajar yang bertujuan memberikan pemahaman kepada kampus terkait kebutuhan dunia usaha serta mengajarkan mahasiswa untuk memiliki karakter pengusaha," ujar Ning, usai Rapat Kerja dan Konsultasi Provinsi (RAKERKONPROV) ke-23, Halal Bi Halal dan juga Investor Daily Roundtable (IDR) akhir pekan ini.