REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pintu penguras Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, yang jebol pada 5 April 2024, diperbaiki secara permanen dan dipasang pintu penguras baru pada Senin hari ini.
Pelaksana Bendung Katulampa Andi Sudirman di Kota Bogor, Senin (29/4/2024), menyampaikan setelah pintu dipasang akan ada perbaikan lanjutan hingga awal Mei 2024.
“Perbaikan kita sampai awal Mei masih berkelanjutan. Hanya memasang alat ini yang utama yang agak repot,” kata Andi.
Ia menjelaskan, setelah pintu utama tersebut terpasang, akan ada pekerjaan lanjutan seperti pemasangan ulir, pengelasan, dan lainnya. Pekerjaan ini, kata Andi, dilaksanakan bersama-sama oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Ciliwung-Cisadane, Unit Pelaksana Teknis Dinas Pengelola Sumber Daya Air (UPTD PSDA) Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane, dibantu oleh Satuan Pelaksana Bendung Katulampa dan pemerintah wilayah setempat.
Andi menyebut, pintu penguras yang baru berbahan besi dan mencapai berat 3 ton. Dengan tinggi 2,5 meter dan lebar 4 meter, sehingga diperlukan alat berat untuk memasangnya.
“(Kendalanya) Satu, medannya. Kedua, fasilitas yang sempit. Kita juga harus pakai alat crane biar sampai ke Bendung. Itu kita upayakan,” ucapnya.
Selama perbaikan, Andi menjelaskan, ada Standar Operasional Prosedur (SOP) yang mengupayakan agar air ke saluran irigasi tidak terganggu. Saat ini, debit air yang mengalir di saluran irigasi Kalibaru sekitar 1.200 hingga 1.500 liter per detik.
“Ini yang kita harus ambil sikap secepatnya untuk air baku, warga, industri, pertanian. Air baku Kebun Raya dan Istana Bogor tuh dari sana,” jelasnya.
Andi pun memastikan, setelah perbaikan ini, debit air menuju saluran irigasi aman dan tinggi muka air (TMA) Bendung Katulampa bisa kembali terbaca dengan normal. “Kembali normal insya Allah aman,” ucapnya.
Salah satu pintu penguras Bendung Katulampa di Kota Bogor, Jawa Barat, jebol pada Jumat (5/4/2024) sehingga mengakibatkan debit air yang masuk ke Saluran Irigasi Kalibaru berkurang.