REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sebagian orang mungkin merasa terus-menerus diterpa kesulitan seperti masalah ekonomi dan sebagainya. Dalam kondisi ini, diperlukan evaluasi diri tentang apa saja yang membuatnya selalu merasa seperti itu.
Alquran telah memberi pesan, di balik kesulitan itu ada kemudahan. Bahkan kalimat ini diulang dua kali secara beruntun. Allah SWT berfirman dalam Surat Al Insyirah ayat 5-6:
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا إِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."
Apa saja yang perlu dilakukan saat merasa selalu ketiban masalah? Alquran dan hadits telah memberikan pesan sebagai jalan keluar untuk itu.
1. Husnudzan kepada Allah SWT
Segala kesulitan bisa teratasi atas pertolongan Allah SWT. Ketika seorang hamba terus-menerus berpikir negatif, maka itu pula sangkaannya kepada Allah SWT. Karena itu, dibutuhkan prasangka baik atau husnudzan kepada Allah SWT. Berikut hadits tentang pentingnya berprasangka baik kepada Allah SWT:
عن أبي هريرة رضي الله عنه مرفوعاً: «قال الله عز وجل : أنا عند ظنِّ عَبدي بي، وأنا معه حيث يَذكُرني، والله، لَلَّه أَفرَحُ بِتَوبَةِ عَبدِهِ مِنْ أَحَدِكُم يَجدُ ضَالَّتَهُ بالفَلاَة، وَمَنْ تَقَرَّب إِلَيَّ شِبْرًا، تقرَّبتُ إليه ذِرَاعًا، ومن تقرب إلي ذِراعًا، تقربت إليه بَاعًا، وإذا أَقْبَلَ إِلَيَّ يمشي أَقْبَلْتُ إِلَيهِ أُهَرْوِلُ». متفق عليه
Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, "Allah 'Azza wa Jalla berfirman, 'Aku sesuai dengan prasangka hamba-Ku kepada-Ku. Aku bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Demi Allah, Allah lebih senang dengan taubat hamba-Nya daripada seorang dari kalian yang menemukan barangnya yang hilang di padang pasir. Siapa mendekat kepada-Ku satu jengkal, Aku mendekat kepadanya satu hasta. Siapa yang mendekati-Ku satu hasta, Aku mendekatinya satu depa. Jika ia datang menghadap sambil berjalan, Aku datang kepadanya sambil berlari kecil'." (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Berbakti kepada orang tua
Agar masalah selesai, salah satu caranya adalah dengan berbakti kepada orang tua. Berbuat baik dan meminta doa kepada mereka. Sebab, doa orang tua adalah keselamatan dari kesengsaraan di dunia. Doa orang tua menjadi penghilang rasa derita dan lenyapnya kekhawatiran dan kesedihan. Allah SWT berfirman:
وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ لَا تَعْبُدُوْنَ اِلَّا اللّٰهَ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا وَّذِى الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنِ وَقُوْلُوْا لِلنَّاسِ حُسْنًا وَّاَقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَاٰتُوا الزَّكٰوةَۗ ثُمَّ تَوَلَّيْتُمْ اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْكُمْ وَاَنْتُمْ مُّعْرِضُوْنَ
"(Ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari Bani Israil, “Janganlah kamu menyembah selain Allah, dan berbuatbaiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin. Selain itu, bertutur katalah yang baik kepada manusia, laksanakanlah sholat, dan tunaikanlah zakat.” Akan tetapi, kamu berpaling (mengingkarinya), kecuali sebagian kecil darimu, dan kamu (masih menjadi) pembangkang." (QS Al Baqarah ayat 83)