REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim nasional (Timnas) Indonesia mengalami kekalahan dengan skor 2-0 dari Uzbekistan adalah suatu hasil yang realistis, karena Uzbekistan merupakan finalis di Piala Asia U-23 AFC 2022 dan di pertandingan perempat final berhasil mengalahkan Arab Saudi. Hal ini disampaikan Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Prof Dr Ma'mun Murod, MSi. usai menghadiri Nonton Bareng Indonesia vs Uzbekistan di Auditorium KH A Azhar Basyir, MA, Gedung Cendekia UMJ, Senin (29/4/2024).
"Pertandingan kedua Timnas sangat bagus. Saya kira bagi Indonesia sudah menjadi prestasi tersendiri karena bisa masuk semifinal dan hanya kalah dengan skor 2-0 dari Uzbekistan," ujar Ma'mun.
Menurutnya Timnas harus memanfaatkan peluang tersisa untuk lolos otomatis ke Olimpiade Paris 2024. Peluang tersebut yaitu harus menang melawan Irak di babak perebutan posisi ketiga yang akan dilaksanakan di Abdullah bin Nasser bin Khalifa, Kamis (2/5/2024).
Ma'mun mengatakan bahwa UMJ akan kembali menyelenggarakan Nonton Bareng Indonesia vs Irak di Auditorium KH A Azhar Basyir, MA, Gedung Cendekia UMJ. "Untuk Nobar di UMJ sudah dipastikan ada nobar lagi untuk perebutan juara ketiga," ujarnya.
Pada laga Indonesia vs Uzbekistan, UMJ memiliki satu mahasiswa Program Studi Pendidikan Olahraga Fakultas Ilmu Pendidikan yang memperkuat Timnas Indonesia yaitu Muhammad Ferarri. Ia sempat mencetak gol ke gawang Uzbekistan pada menit 61'. Namun gol itu dianulir setelah wasit memeriksa Video Assistant Referee (VAR).
Nonton Bareng Indonesia vs Uzbekistan dihadiri oleh Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti, MEd, Komentator RCTI Maruf El-Rumi, Kedubes Uzbekistan, Wakil Rektor I UMJ Dr Muhammad Hadi, SKp, MKep, Wakil Rektor III UMJ Dr Rini Fatma Kartika, SAg, MH, Wakil Rektor IV UMJ Dr Septa Candra, SH, MH, dan sivitas akademika UMJ. Dalam kegiatan ini terdapat talkshow, kuis, dan pembagian hadiah yang dipandu oleh Dosen POR FIP UMJ Dr. Dobby Putro Parlindungan, MPd, serta Mahasiswa MIPOL UMJ Dinar Meidiana, SIP.
Ikuti Whatsapp Channel Republika