REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri berhasil membuktikan ketahanan dan adaptabilitasnya dalam kondisi pasar yang volatil di tengah ketidakpastian ekonomi dan keuangan global.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan, pertumbuhan kinerja keuangan tersebut juga didorong oleh serangkaian inovasi dan strategi digital Bank Mandiri. Salah satunya melalui Super App Livin’ by Mandiri yang telah mampu mengelola 846 juta transaksi pada kuartal I 2024, meningkat 41,7 persen secara yoy dengan jumlah pengguna mencapai 24,4 juta, melesat 40 persen yoy.
"Nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I 2024 telah menembus Rp 921 triliun yang juga tumbuh sebesar 27,4 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu," kata Darmawan dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Bank Mandiri Kuartal I/2024 secara daring, Selasa (30/42024).
Kehadiran Livin’ by Mandiri lanjut Darmawan, telah berkontribusi pada pertumbuhan pendapatan non bunga perseroan, yang tercermin dari fee based income (FBI) Livin’ by Mandiri sebesar Rp 557 miliar atau naik 25,5 persen secara yoy. Sedangkan untuk layanan Wholesale Digital Super Platform Kopra by Mandiri, secara konsisten telah berhasil menjadi market leader untuk transaksi wholesale digital dengan mengelola Rp 4.773 triliun transaksi hingga kuartal I 2024. Selain itu, pertumbuhan pengguna Kopra by Mandiri, juga meningkat lebih dari 2 kali lipat dalam satu tahun terakhir menjadi 200 ribu pengguna per akhir Maret 2024, dimana 93 persen dari giro dikontribusi oleh pengguna Kopra by Mandiri.
"Kehadiran Livin’ dan Kopra by Mandiri juga turut menyumbang pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) khususnya dana murah yang signifikan. Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik," imbuh Darmawan.
Optimalisasi digital tersebut pun berkontribusi pada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) konsolidasi Bank Mandiri yang mencapai 13 persen yoy dari Rp 1.391 triliun di kuartal I 2023 menjadi Rp 1.572 triliun di akhir kuartal I 2024. Pertumbuhan ini didorong oleh tabungan yang naik 10,6 persen YoY menjadi Rp 607 triliun secara konsolidasi.
Pada saat yang sama, berkat pemanfaatan Kopra by Mandiri, tren pertumbuhan giro Bank Mandiri pun ikut menanjak. Hingga akhir Kuartal I 2024, total giro Bank Mandiri secara konsolidasi berhasil tumbuh signifikan sebesar 16,4 persen secara tahunan mencapai Rp 562 triliun.
Lewat digitalisasi serta optimalisasi layanan yang menyeluruh kepada nasabah, rasio dana murah atau current account saving account (CASA) bank only Bank Mandiri kini telah menyentuh 79,4 persen per Maret 2024, naik 22 bps secara yoy. Posisi tersebut merupakan yang level tertinggi sejak Bank Mandiri didirikan.