REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produksi minyak sawit mentah CPO mengalami penurunan yakni per Februari 2024 mencapai 3,88 juta ton atau terkontraksi 8,25 persen dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) pada Januari 2024. Namun demikian, dibandingkan Februari 2023 atau secara year on year (yoy) naik 4,38 persen.
Dalam paparan yang disampaikan Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Eddy Martono menjelaskan, begitu pula dengan produksi PKO diperkirakan turun sekitar 8,24 persen dari 402 ribu ton pada Januari 2024 menjadi 369 ribu ton pada Februari 2024. Turunnya produksi ini disebabkan antara lain jumlah hari kerja pada bulan Februari yang lebih sedikit dibandingkan bulan Januari.
Begitu juga total konsumsi dalam negeri pada Februari 2024 juga menurun sebesar 4,02 persen dibandingkan Januari 2024. Yaitu dari 1,942 juta ton menjadi 1,864 juta ton.
Konsumsi pada Februari untuk pangan, oleokimia dan biodiesel mengalami penurunan secara berurutan menjadi 769 ribu ton, 175 ribu ton dan 920 ribu ton dari 800 ribu ton, 187 ribu ton dan 957 ribu ton pada Januari atau turun masing-masing sebesar 3,87 persen; 6,42 persen; dan 3,77 persen. Penurunan konsumsi juga antara lain disebabkan jumlah hari kalender Februari yang lebih sedikit dari bulan Januari.
"Jadi ini ada penurunan produksi kemudian konsumsi pangan," ujarnya.