Rabu 01 May 2024 15:35 WIB

BPBD: Longsor Tutup Jalan Trans-Sulawesi di Mamuju Tengah

Aktivitas masyarakat terganggu karena tidak bisa melintasi jalur Trans-Sulawesi.

Alat berat pemerintah berupaya menyingkirkan longsor akibat hujan deras yang menutup jalan trans Sulawesi menghubungkan Mamuju ibukota Sulbar dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu (01/5/2024)
Foto: ANTARA Foto/HO Humas Pemprov Sulbar
Alat berat pemerintah berupaya menyingkirkan longsor akibat hujan deras yang menutup jalan trans Sulawesi menghubungkan Mamuju ibukota Sulbar dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, Rabu (01/5/2024)

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU--Longsor menutup jalan Trans Sulawesi pada dua desa di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat (Sulbar). Longsor terjadi setelah hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Selasa (30/4/2024) sore.

Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar Yasir Fattah mengatakan jalan Trans Sulawesi yang menghubungkan Mamuju, ibu kota Sulbar, dan Provinsi Sulteng, di Kabupaten Mamuju Tengah, tertutup longsor akibat hujan deras.

Baca Juga

Ia mengatakan longsor yang menutup jalan Trans Sulawesi di Kabupaten Mamuju Tengah terjadi di Dusun Kalando, Desa Tabolang, Kecamatan Topoyo, dan Dusun Antalili Desa Kambunong, Kecamatan Korossa.

Menurut dia, akibat longsor tersebut aktivitas masyarakat terganggu karena tidak bisa melintasi jalur Trans Sulawesi tersebut. "Sehingga alat berat pemerintah telah diturunkan untuk membersihkan longsor yang menutup jalan tersebut, agar secepatnya aktivitas masyarakat dan arus Trans Sulawesi kembali lancar," katanya di Mamuju, Rabu (1/5/2024).

Ia mengatakan BPBD Sulbar akan terus memantau situasi agar dapat segera diambil tindakan ketika bencana mengganggu aktivitas masyarakat. "Masyarakat diminta untuk waspada dengan adanya peristiwa longsor ini. Apalagi curah hujan cukup tinggi, sehingga potensi bencana banjir dan tanah longsor masih bisa terjadi," kata Yasir Fattah.

Ia meminta kepada masyarakat untuk segera melaporkan jika melihat tanda akan terjadinya banjir ataupun bencana longsor, sehingga dapat ditanggulangi dengan cepat dan bersama-sama.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَقَالَ الَّذِى اشْتَرٰىهُ مِنْ مِّصْرَ لِامْرَاَتِهٖٓ اَكْرِمِيْ مَثْوٰىهُ عَسٰىٓ اَنْ يَّنْفَعَنَآ اَوْ نَتَّخِذَهٗ وَلَدًا ۗوَكَذٰلِكَ مَكَّنَّا لِيُوْسُفَ فِى الْاَرْضِۖ وَلِنُعَلِّمَهٗ مِنْ تَأْوِيْلِ الْاَحَادِيْثِۗ وَاللّٰهُ غَالِبٌ عَلٰٓى اَمْرِهٖ وَلٰكِنَّ اَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُوْنَ
Dan orang dari Mesir yang membelinya berkata kepada istrinya,” Berikanlah kepadanya tempat (dan layanan) yang baik, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita pungut dia sebagai anak.” Dan demikianlah Kami memberikan kedudukan yang baik kepada Yusuf di negeri (Mesir), dan agar Kami ajarkan kepadanya takwil mimpi. Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengerti.

(QS. Yusuf ayat 21)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement