Rabu 01 May 2024 18:36 WIB

Dapat Dukungan Inggris, RI Sampaikan Minat Gabung CPTPP

11 anggota CPTPP saat ini mewakili 13,4 persen dari PDB dunia

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair di kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (19/4/2024).
Foto: dok kemenko perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair di kantor Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (19/4/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan minat Indonesia untuk bergabung ke dalam Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik atau Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Keinginan untuk memperluas kerja sama tersebut mendapatkan dukungan dari Inggris. CPTPP beranggotakan 11 negara yang terdiri dari Australia, Brunei, Kanada, Chili, Jepang, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura dan Vietnam.

“Perjanjian ini merupakan perkembangan dari Kemitraan Trans-Pasifik (TPP) yang tidak pernah diratifikasi karena penarikan diri Amerika Serikat. Kesebelas anggota tersebut memiliki ekonomi yang mewakili 13,4 persen dari produk domestik bruto global atau sekitar 13,5 triliun dolar AS,” kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (1/5/2024).

Airlangga menjelaskan, CPTPP menjadi salah satu area perdagangan bebas terbesar di dunia berdasarkan produk domestik bruto (PDB).